Kamis, 16 Mei 2024

464 Rumah Rusak dan 518 Orang Mengungsi Akibat Gempa Susulan di Sumedang

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Kondisi salah satu rumah yang mengalami kerusakan pascagempa berkekuatan 4,8 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2033). Foto: Antara Kondisi salah satu rumah yang mengalami kerusakan pascagempa berkekuatan 4,8 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2033). Foto: Antara

Gempa susulan magnitudo 4,5 yang terjadi di Sumedang pada Senin (1/1/2024) malam, menyebabkan penambahan bangunan rusak dan pengungsi.

“Kemarin gempa lagi dan ada beberapa kerusakan lagi pada bangunan rumah dan total pengungsi 518 orang,” kata Bey Triadi Machmudin Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar).

Dilansir dari Antara pada Selasa (2/1/2023), selain 518 pengungsi, gempa ini menyebabkan sementara 303 unit rumah rusak ringan, 92 rumah rusak sedang, dan 69 rumah rusak berat.

Selain itu juga terdapat kerusakan pada 14 fasilitas pendidikan serta tujuh tempat ibadah dan sarana umum.

“Itu sementara, dan kini kan sudah status tanggap darurat. Artinya nanti pemerintah lebih leluasa dalam penanganan, termasuk support anggaran,” ucap Bey Machmudin.

Pemprov Jabar dan Pemkab Sumedang bekerja sama menangani Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) serta fasilitas lainnya yang dikabarkan mengalami keretakan struktur bangunan akibat gempa.

Hasil asesmen yang dilakukan, kata Bey, para pasien bisa kembali ke ruang opname dan sebagainya. Tapi karena terjadi gempa lagi, banyak pasien yang merasa trauma walaupun secara teknis rumah sakit dalam kondisi baik.

Untuk para pasien yang harus dirawat di luar bangunan rumah sakit, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang segera mengirimkan bantuan tenda standar kesehatan untuk perawatan dan operasi.

“Mereka 48 pasien kembali ke tenda. Dan hari ini Kemenkes akan mengirimkan dua tenda untuk opname dan satu untuk tenda ruang operasi yang memang standarnya kesehatan, bukan tenda pengungsi, digunakan untuk pasien, tenda khusus rumah sakit,” ucap Bey.

Terkait dengan terowongan Tol Cisumdawu yang mengalami keretakan akibat gempa, Bey mengatakan tidak ada laporan susulan mengenai kerusakan terbaru dan masih menggunakan asesmen dari Kementerian PUPR yang menyatakan terowongan aman digunakan.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa dangkal kembali mengguncang Kabupaten Sumedang dengan kekuatan magnitudo 4,5 pada kedalaman 10 km.

Gempa yang terjadi pada pukul 20.46.48 WIB itu berpusat pada koordinat 6,82 Lintang Selatan (LS) dan 107,92 Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km utara Kabupaten Sumedang.

Ini merupakan gempa keenam yang terjadi di Sumedang. Di mana pada 31 Desember 2023 malam gempa berkekuatan 4,8 magnitudo dengan gempa awal dan susulannya, menyebabkan 138 rumah rusak ringan, 110 rumah rusak berat, 456 warga mengungsi, kemudian 11 orang mengalami luka ringan dengan dua orang diantaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 16 Mei 2024
24o
Kurs