Kamis, 2 Mei 2024

Anggaran Revitalisasi Pasar di Kemendag Turun Jadi Rp75 Miliar

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sri Sugy Atmanto Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan saat memberi keterangan terkait proses revitalisasi pasar seluruh Indonesia. Lampung Selatan, Kamis (25/1/2024). Foto: Antara Sri Sugy Atmanto Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan saat memberi keterangan terkait proses revitalisasi pasar seluruh Indonesia. Lampung Selatan, Kamis (25/1/2024). Foto: Antara

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut anggaran untuk revitalisasi pasar pada 2024 turun menjadi Rp75 miliar untuk pembangunan kurang lebih 13 pasar di seluruh Indonesia.

Sri Sugy Atmanto Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kemendag mengatakan, anggaran tersebut turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp200 miliar. Menurut Sugy, penurunan ini terjadi lantaran pasar tidak lagi menjadi target pembangunan.

“Anggaran 2024 ini turun dari tahun lalu sekarang tinggal Rp75 miliar, itu paling hanya untuk 13 pasar di seluruh Indonesia. Ini sekarang sedang menjalankan proses review dalam rangka penetapan pasar mana yang mendapatkan revitalisasi, jadi belum ada penentuan masih proses,” ujar Sugy di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (22/2/2024) dikutip Antara.

Sugy menjelaskan, program revitalisasi pasar rakyat sudah ada sejak periode pertama masa jabatan Joko Widodo Presiden. Saat itu, ditargetkan terdapat 5.000 pasar yang direvitalisasi.

Lebih lanjut, Sugy mengatakan, pemerintah sudah tidak lagi menargetkan revitalisasi pasar sejak 2020. Namun, tugas untuk pembangunan pasar masih berada di bawah Kemendag.

“Jadi tiap tahun enggak ada target, jadi turun terus anggarannya. Mekanisme itu tidak hanya anggaran bantuan, tapi ada dana alokasi khusus langsung dari Kementerian Keuangan ke daerah tapi mekanisme yang ini bukan di kami,” kata Sugy.

Kemendag juga bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pembangunan pasar, yang nilai anggarannya di atas Rp12 miliar. Sedangkan untuk yang berada di bawah Rp12 miliar akan dikerjakan oleh Kemendag.

Pembangunan pasar besar sudah dilaksanakan di beberapa daerah seperti di Solo, Semarang, Trenggalek, Bukit Tinggi, dan Malang. Pasar-pasar tersebut dikerjakan bersama-sama dengan Kementerian PUPR karena memiliki nilai anggaran yang besar.

“Itu pasar yang dikerjakan PUPR karena nilai anggarannya besar,” ucapnya. (ant/azw/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
32o
Kurs