Aksi Copet Warnai Nobar Semifinal Piala Asia U-23 di Balai Kota Surabaya
Senin, 29 April 2024 | 22:20 WIB
Ari Dwipayana Koordinator Staf Khusus Presiden menepis isu adanya janji-janji dari Joko Widodo Presiden kepada pejabat daerah, untuk memenangkan pasangan calon presiden tertentu pada Pemilu 2024.
Dia juga membantah ada motif politik dalam pembukaan rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini.
Dalam keterangannya, Selasa (15/1/2024), di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Ari bilang perekrutan CPNS/CASN bagian dari kebijakan pemerintah yang sudah lama dirancang Kementerian PAN-RB.
Hal itu untuk mempercepat reformasi birokrasi, serta mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik.
“Perekrutan CPNS/CASN merupakan bagian dari kebijakan Pemerintah yang dirancang Kementerian PAN-RB sejak lama, untuk mempercepat reformasi birokrasi, dan untuk mewujudkan pelayanan publik yang berdampak bagi masyarakat. Sehingga, tidak ada hubungannya dengan Pemilu 2024,” ujarnya.
Seperti diketahui, Jumat (5/1/2024), Jokowi Presiden mengumumkan pemerintah membuka rekrutmen CASN sebanyak 2,3 juta formasi.
Pemerintah memberikan kesempatan kepada para lulusan baru dengan membuka formasi CPNS tahun 2024 sebanyak 690 ribu orang.
Rinciannya, untuk instansi pusat sebanyak 207 ribu orang, dan di instansi daerah 483 ribu orang.
Lebih lanjut, Kepala Negara menyebut pemerintah juga akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN dengan membuka rekrutmen sebanyak 1,6 juta formasi untuk yang belum diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Sebelumnya, video Muhammad Hasbi Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan viral di media sosial.
Dalam video itu, Hasbi menyebut Jokowi menjanjikan pengangkatan jutaan CPNS bagi tenaga pengajar. Program itu akan dilanjutkan kalau Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029. (rid/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
