Senin, 6 Mei 2024

Joe Biden Presiden AS Umumkan Rencana Kirimkan Bantuan Makanan ke Gaza

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Joe Biden Presiden Amerika Serikat. Foto : Antara Joe Biden Presiden Amerika Serikat. Foto : Antara

Joe Biden Presiden Amerika Serikat pada, Jumat (1/3/2024) waktu setempat, mengumumkan rencana untuk mengirimkan makanan dan pasokan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Melansir Reuters, Sabtu (2/3/2024), pengumuman itu sehari setelah terbunuhnya 100 lebih warga Palestina di jalur Gaza karena ditembaki Israel waktu mengantre untuk mendapatkan bantuan di kawasan kantong dengan jumlah penduduk yang padat tersebut.

Biden mengatakan bahwa bantuan udara dari Amerika Serikat (AS) akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut. Negara-negara lain, termasuk Yordania dan Prancis, telah melakukan pengiriman bantuan terlebih dulu melalui udara ke Gaza.

“Kita harus berbuat lebih banyak dan Amerika Serikat akan berbuat lebih banyak. Bantuan yang mengalir ke Gaza masih jauh dari cukup,” kata Biden kepada para wartawan.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel telah menewaskan lebih dari 100 orang yang mencoba mencapai konvoi bantuan di dekat Kota Gaza pada hari Kamis (29/1/2024).

Warga Palestina menghadapi situasi yang semakin menyedihkan setelah hampir lima bulan perang yang dimulai dengan serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Sedangkan, Israel justru menyalahkan sebagian besar kematian warga Palestina karena adanya kerumunan massa yang mengerumuni truk-truk bantuan, sehingga para korban telah terinjak-injak atau terlindas.

John Kirby juru bicara Gedung Putih menekankan, kiriman lewat jalur udara tersebut akan menjadi upaya yang berkelanjutan. Dia mengatakan bahwa bantuan udara pertama kemungkinan besar adalah Meal, Ready to Eat (MRE) militer, atau makanan siap saji.

“Ini tidak akan menjadi satu kali dan selesai,” kata Kirby.

Biden mengatakan, melihat kemungkinan adanya koridor maritim untuk mengirimkan bantuan dalam jumlah besar ke Gaza. Menurut para pejabat, pengiriman makanan melalui udara dapat dimulai paling cepat akhir pekan ini.

Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, sedikitnya 576.000 orang di Jalur Gaza, yang merupakan seperempat dari populasi daerah kantong tersebut, tengah terancam kelaparan akut.

Anak di Gaza
Sejumlah pengungsi anak menunggu makanan di tempat penampungan sementara di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 13 November 2023. Foto: Antara

Dengan orang-orang Palestina yang hanya memakan pakan ternak, bahkan kaktus untuk bertahan hidup. Para petugas medis juga mengatakan, banyak anak-anak sekarat di rumah sakit akibat kekurangan gizi dan dehidrasi.

Menanggapi hal itu, PBB mengatakan bahwa mereka menghadapi hambatan yang sangat besar untuk memberikan bantuan.

Seorang pejabat Israel juga mengatakan bahwa pasukannya “dalam respon terbatas” kemudian menembaki kerumunan orang yang mereka anggap sebagai ancaman.

David Deptula, pensiunan jenderal bintang tiga Angkatan Udara AS yang pernah memimpin zona larangan terbang di atas Irak utara, menambahkan bahwa penerjunan dari udara merupakan sesuatu yang dapat dilakukan secara efektif oleh militer AS. “Ini adalah sesuatu yang sesuai dengan misi mereka,” kata Deptula.

“Ada banyak tantangan yang mendetail. Tetapi tidak ada yang tidak dapat diatasi,” lanjutnya.

Amerika Serikat dan pihak-pihak lain juga berharap bantuan akan didorong oleh gencatan senjata sementara, yang menurut Biden berharapkan gencatan senjata dapat terjadi pada saat bulan puasa Ramadan, yang dimulai pada 10 Maret 2024. (azw/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
25o
Kurs