Sabtu, 27 Juli 2024

Kisah Buruh Cangkul asal Pasuruan, Jual Pohon dan Tanah Demi Berangkat Haji

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Abdul Hari (82 tahun) buruh cangkul asal Pasuruan (kiri) yang naik haji masuk kloter 32 Embarkasi Surabaya. Foto: Humas PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Hari (82 tahun) buruh cangkul asal Pasuruan (kiri) yang naik haji masuk kloter 32 Embarkasi Surabaya. Foto: Humas PPIH Embarkasi Surabaya

Abdul Hari (82 tahun) buruh cangkul asal Pasuruan akhirnya berangkat ke Tanah Suci dalam kelompok terbang (kloter) 32 Embarkasi Surabaya.

Keinginannya terwujud meski sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh cangkul dengan upah sekitar Rp40 ribu.

“Alhamdulillah keinginan saya sejak lama dapat terkabul,” ungkap Dul, panggilan akrabnya, Selasa (21/5/2024).

Upah itu baru didapat jika ada tetangga yang meminta bantuan untuk menyangkul sawahnya. Hasilnya ia tabung. Sebagian dipakai untuk hidup sehari-hari.

“Tetangga-tetangga sering minta bantuan kepada saya untuk mencangkul sawahnya. Alhamdulillah meskipun tidak seberapa, tapi bisa untuk menghidupi sehari-hari,” tuturnya.

Pada 2019 lalu ia mendaftar, bermodal hasil jual pohon trembesi yang laku Rp33 juta.

“Kebetulan waktu itu saya memperoleh rezeki. Pohon slobin (trembesi) yang saya punya laku Rp33 juta. Dari situ saya pergunakan untuk mendaftar haji. Sesuatu yang sudah saya idam-idamkan selama ini,” paparnya.

Kemudian, ia masuk kuota prioritas lansia sehingga bisa berangkat lebih cepat pada tahun ini.

“Saya sangat bersyukur karena bisa lebih cepat dari tahun berangkat yang seharusnya,” ujarnya.

Untuk melunasi biaya naik haji, ia kembali menjual sepetak tanah karena tabungan hasil dari buruh cangkulnya tidak mencukupi.

“Demi berangkat haji, saya jual tanah,” terangnya.

Ia berharap, ibadah hajinya mabrur dan diberi kesehatan hingga kembali ke Indonesia.

“Saya akan memohon agar memperoleh keselamatan baik di dunia maupun akhirat. Semoga perjalanan ibadah haji saya lancar dan mabrur,” tandasnya. (lta/saf/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Perahu Nelayan Terbakar di Lamongan

Surabaya
Sabtu, 27 Juli 2024
26o
Kurs