Minggu, 19 Mei 2024

LMI Gandeng Basarnas Surabaya Tingkatkan Keterampilan Upaya Penyelamatan

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Lembaga Manajemn Infaq (LMI) bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Surabaya mengadakan pelatihan dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan dan efisiensi dalam operasi penyelamatan, di Politeknik Penerbangan Surabaya, Senin (6/5/2024). Foto: LMI Lembaga Manajemn Infaq (LMI) bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Surabaya mengadakan pelatihan dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan dan efisiensi dalam operasi penyelamatan, di Politeknik Penerbangan Surabaya, Senin (6/5/2024). Foto: LMI

Lembaga Manajemn Infaq (LMI) bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya mengadakan pelatihan dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan dan efisiensi dalam operasi penyelamatan, di Politeknik Penerbangan Surabaya.

Kegiatan yang diadakan selama satu minggu, mulai 30 April hingga 6 Mei 2o24 tersebut, diikuti sebanyak 50 anggota potensial Search and Rescue (SAR), relawan, dan masyarakat umum. Bertujuan untuk memperkuat kerjasama lintas sektor serta meningkatkan kapasitas dan keterampilan dalam upaya penyelamatan.

Brian Gautama, Koordinator Kegiatan Pelatihan menyampaikan apresiasinya terhadap lembaga kemanusiaan LMI yang melatih para pemuda menjadi relawan bencana sehingga nantinya dapat membantu tim di lapangan.

“Semoga melalui pelatihan potensi SAR ini kita dapat mewujudkan pelayanan SAR yang bersifat quick action, satu jiwa, dan satu rasa,” ungkapnya melansir pernyataan resmi.

Melalui pembinaan potensi SAR ini melibatkan berbagai materi, mulai dari teknik pencarian dan penyelamatan, manajemen bencana, hingga taktik komunikasi dan koordinasi tim.

Selain itu, peserta juga diberikan simulasi langsung untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan responsibilitas mereka dalam tugas penyelamatan.

Susanto Supervisor DPB LMI mengatakan, acara pembinaan potensi SAR ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat jaringan SAR yang lebih tangguh dan responsif di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

“Dengan meningkatnya kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya tindakan penyelamatan, diharapkan dapat mengurangi dampak buruk dari berbagai kejadian darurat yang mungkin terjadi di masa mendatang,” pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Komarudin peserta pelatihan, yang mewakili Relawan Nusantra Penanggulangan Bencana (RNPB) LMI, mengaku senang dengan berbagai materi dan kegiatan selama pelatihan itu.

“Selama kurang lebih satu minggu kegiatan yang berlangsung mulai hari Selasa, 30 April – 6 Mei 2024. Selama kegiatan kami mendapatkan berbagai bekal pengetahuan berupa ilmu dan praktek seputar pencarian dan penyelamatan,” jelasnya. (azw/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version