Perjalanan kereta api terganggu akibat banjir yang menggenangi jalur kereta api di KM 93 + 2/3 antara Stasiun Kesamben dan Stasiun Pohgajih pada Sabtu (30/11/2024), mulai pukul 18.45 WIB.
“Demi keamanan dan keselamatan perjalanan KA, petugas Pusdalopka untuk sementara menghentikan beberapa KA, sembari menunggu petugas Jalan Rel memeriksa kondisi jalur sebelum dilewati perjalanan kereta api,” terang Luqman Arif, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya.
Dalam keterangan resminya, Luqman menjelaskan bahwa perjalanan KA dapat dilanjutkan kembali jika jalur rel sudah tidak tergenang dan telah dilakukan pemeriksaan oleh petugas.
Para petugas dari Jalan Rel dan Jembatan Daop 8 Surabaya saat ini tengah melakukan berbagai upaya serta pemantauan terhadap jalur rel tersebut.
Hingga Sabtu malam pukul 20.00 WIB, ada tiga perjalanan KA yang tertahan imbas banjir tersebut. Ketiga KA yang tertahan adalah KA Malioboro Ekspres yang tertahan di Stasiun Pohgajih, KA Commuter Line yang tertahan di Stasiun Kesamben, dan KA Majapahit yang tertahan di Stasiun Kepanjen.
“KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. Kami dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar,” ucapnya.
Luqman menyebutkan, pada pukul 20.30 WIB, perjalanan ketiga KA yang mengalami pemberhentian sementara telah dapat melanjutkan kembali.
Hal ini dipastikan setelah pengecekan jalur rel di lokasi oleh petugas jalan rel dan jembatan, sembari melakukan pemantauan pada KA yang melintas di jalur tersebut dengan kecepatan terbatas. (saf/iss)