Senin, 6 Mei 2024

Polres Tulungagung Amankan Satu Sopir Bus yang Positif Narkoba di Terminal Gayatri

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
AKBP Teuku Arsya Khadafi Kapolres Tulungagung saat Pers Relase di Terminal Gayatri Tulungagung, Jumat (12/4/2024). Foto: Polres Tulungagung

Dalam rangka persiapan arus balik Operasi Ketupat Semeru 2024, Satlantas Polres Tulungagung bersama dengan instansi terkait melaksanakan tes urine kepada pengemudi angkutan umum dan Ramp Check bus Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKDP) di Terminal Gayatri, Jumat (12/4/2024).

AKBP Teuku Arsya Khadafi Kapolres Tulungagung mengatakan, hal ini merupakan langkah pencegahan, sosialisasi, dan imbauan tentang lalu lintas yang berkeselamatan kepada para pengemudi angkutan orang.

“Dalam rangka kami mewujudkan mudik ceria dan berkesan 2024, kami dari Polres Tulungagung bekerja sama dengan BNN Kabupaten dan juga dari Dishub Kabupaten melakukan secara berkala ramp check terkait dengan kelayakan kendaraan maupun driver dari bus, sehingga memastikan penumpang aman dan nyaman sampai ke tempat tujuan,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Jumat siang.

“Hari ini kami juga melakukan cek urin dan kami menemukan ada satu pengemudi bus yang positif menggunakan psikotropika Amphetamine dan Methamphetamine,” tambahnya.

Barang bukti hasil tes urine pengemudi bus PO Puspa Jaya bernopol BE 7404 BU jurusan Tulungaggung – Bandar Lampung yang positif narkoba. Foto: Polres Tulungagung

Tes dilaksanakan dengan metode sampling 10 pengemudi dengan hasil 9 pengemudi negatif narkoba dan 1 pengemudi positif narkoba. Seorang yang positif tersebut adalah EA, 31 tahun, warga Kalianda, Lampung Selatan yang merupakan pengemudi bus PO Puspa Jaya bernopol BE 7404 BU jurusan Tulungaggung – Bandar Lampung.

Polisi yang memeriksa bus tersebut menemukan satu buah bong, pipet, dan korek yang digunakan sopir untuk mengkonsumsi psikotropika tersebut.

Berdasarkan interogasi, sopir tersebut mengaku menggunakan sabu-sabu tiga hari yang lalu dengan alasan untuk doping. “Untuk saat ini yang bersangkutan menyampaikan bahwa dirinya mengkonsumsi sabu dan ini digunakan secara rutin,” tutur Kapolres Teuku Arsya.

Barang bukti narkoba yang digunakan pengemudi bus PO Puspa Jaya bernopol BE 7404 BU jurusan Tulungaggung – Bandar Lampung. Foto: Polres Tulungagung

Selanjutnya, EA diserahkan kepada Satnarkoba Polres Tulungagung dan BNNK Tulungagung guna pemeriksaan lebih lanjut. Sementara penumpang dari bus tersebut akan diberangkatkan dengan bus lain dan sopir lain dari PO Puspa Jaya. Polisi akan mengecek dan memastikan para penumpang ini tiba di lokasi dengan aman.

Satresnarkoba Polres Tulungagung juga akan melakukan proses pengembangan terkait dengan asal barang maupun jejaringnya.

Teuku Arsya menjelaskan, pemeriksaan urin dan Ramp Check dilakukan secara rutin untuk mengecek kesiapan pengemudi agar tidak mengemudi di bawah pengaruh narkotika, potropika, alkohol dan bahan berbahaya lainnya, sehingga penumpang selamat sampai tujuan. Hal ini menjadi salah satu perhatian Polres Tulungagung karena banyaknya kejadian kecelakaan bus.

Pihaknya juga secara rutin berkoordinasi dengan perusahaan otobus di Tulungagung secara internal melakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan driver-drivernya pada saat bertugas dalam kondisi bersih.

“Nah, tetapi karena memang saat ini dalam kegiatan libur lebaran, sehingga bukan hanya bus yang berdomisi di Tulungagung saja yang beroperasi, tapi juga dari tempat lain. Kebetulan bus tersebut berasal dari Lampung dan Blitar, dan karena pada saat itu dia memasuki Terminal Gayatri Tulungagung, sehingga mereka juga menjadi bagian dari pemeriksaan kami, dan akhirnya kami temukan,” ujarnya.

AKBP Teuku Arsya Khadafi Kapolres Tulungagung saat Pers Relase di Terminal Gayatri Tulungagung, Jumat (12/4/2024). Foto: Polres Tulungagung

Teuku Rasya berharap para pengelola PO Bus ini juga konsen dengan kesiapan pengemudi dan kendaraan sehingga bersama-sama memastikan para pengemudi ini bisa sampai kepatujuan dengan aman dan selamat.

Para pengemudi juga diharapkan bisa memperhitungkan terkait dengan kondisi fisiknya agar tidak memaksakan diri saat lelah dan tidak memacu kendaraan melebihi batas kecepatan. Penumpang pun juga harus memilih terkait dengan angkutan yang digunakan, sehingga tidak hanya berpikir kecepatan, tapi juga keselamatan dan keamanan.(iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
26o
Kurs