Selasa, 21 Mei 2024

Pria Meninggal di Trotoar Jakarta, Ditutup Kardus Saat Masih Bernapas

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Seorang pria ditemukan tewas di trotoar Jalan Alpukat VI RT 12/RW 2, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat (10/5/2024) siang. Foto: Antara/Tangkapan layar

Polisi menyelidiki kasus tewasnya seorang pria berinisial S di trotoar Jalan Alpukat VI RT 12/RW 2, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat siang (10/5/2024).

“Sudah dimonitor, anggota lagi di TKP, ini saya juga mau ke sana,” kata Iptu Muhammad Aprino Tamara Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tanjung Duren saat dihubungi di Jakarta.

Hingga kini, Polres Metro Jakarta Barat sedang melakukan identifikasi terhadap jasad pria tersebut. “Sedang menunggu identifikasi Polres,” kata Aprino seperti dilaporkan Antara.

Hasil pengamatan sementara oleh kepolisian, belum ditemukan adanya luka di bagian luar tubuh pria tewas tersebut. “Belum terlihat hingga saat ini,” kata Aprino.

Pada akun Instagram @warga.jakbar, nampak pria yang tewas tersebut terkapar di trotoar dan dikelilingi oleh orang-orang. Tubuhnya telungkup ke bawah dan ditutup dengan kardus.

Hambali, warga sekitar sekaligus saksi mata di lokasi mengaku menemukan korban sejak pukul 06.00 WIB. Saat itu S masih bernapas.

“Jam 6 pagi sampai siang (S tergeletak). Sampai saya pulang Shalat Jumat masih tergeletak,” kata Hambali saat ditemui di lokasi pada Jumat siang.

Hambali, saksi mata penemuan seorang pria yang tewas di trotoar Jalan Alpukat VI RTn12/RW 2, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (10/5/2024). Foto: Antara

Saat itu cuaca panas. “Kan panas, kasihan banget tuh, akhirnya saya minta kardus, saya tutupin. (Sebelum Jumatan) Dia masih engap-engapan, masih napas,” katanya.

Selain melihat S masih bernapas hingga pukul 11.00 WIB, Hambali juga melihat S masih bergerak dan sesaat sebelum Hambali berangkat Shalat Jumat pada pukul 11.30 WIB, S sudah tidak bergerak lagi.

“Sampai jam 11 masih gerak-gerak, pas mau berangkat jam setengah 12 udah enggak gerak, karena saya pantau di sana terus. Wah meninggal juga itu orang,” kata Hambali.

Kemudian, kata Hambali, sekitar pukul 13.30 WIB, warga sekitar menduga S sudah meninggal dan segera melapornya ke RT setempat.

“Jam setengah 2 (siang), kata warga udah meninggal. Udah enggak bergerak lagi, udah meninggal,” kata Hambali.

Kemudian, laporan RT pun diteruskan ke Kepolisian hingga polisi datang ke TKP. “Lapor ke RT dulu, baru polisi,” kata Hambali.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya
Kurs
Exit mobile version