Setidaknya 12 orang tewas dan lebih dari dua lusin lainnya terluka dalam penembakan massal dalam perayaan Hanukkah di Pantai Bondi, Sydney pada Minggu (14/12/2025) malam waktu setempat.
Dilansir dari CBC, satu pelaku dilaporkan tewas dan satu lainnya kritis. Seorang petugas polisi juga termasuk korban tewas, sementara satu petugas lainnya terluka.
Ratusan pengunjung sedang merayakan Hanukkah di pantai ketika penembakan terjadi, berlangsung sekitar sepuluh menit.
Para saksi menggambarkan kekacauan: pengunjung berhamburan ke jalan dan taman, menangis, dan berusaha melindungi diri.
Rekaman dramatis menunjukkan seorang warga berhasil menaklukkan salah satu pelaku dan melucuti senjatanya.
“Kabar kekerasan ini, hilangnya nyawa orang tak bersalah, tidak dapat diterima oleh New South Wales,” terang Mal Lanyon Komisaris Polisi New South Wales, dalam konferensi pers bersama Chris Minns Perdana Menteri New South Wales.
Perlu diketahui, penembakan massal di Australia jarang terjadi. Tragedi besar terakhir terjadi di Port Arthur, Tasmania pada 1996 silam dengan 35 korban tewas, yang kemudian mendorong reformasi ketat undang-undang senjata api di negara itu.
Anthony Albanese Perdana Menteri Australia menyatakan keprihatinannya. “Pemandangan di Bondi sangat mengejutkan dan menyedihkan. Polisi dan petugas tanggap darurat berada di lapangan bekerja untuk menyelamatkan nyawa,” katanya.
Polisi masih menelusuri apakah ada pihak lain yang terlibat dan memeriksa sejumlah barang mencurigakan di lokasi kejadian. (saf/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
