
Berdasarkan data Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya, sebagian besar calon jemaah haji di Embarkasi Surabaya mengalami gangguan kesehatan hipertensi dengan jumlah 83 orang.
Rosidi Roslan Kepala BBKK Surabaya mengatakan, setiap harinya klinik kesehatan memeriksa sekitar 70 jemaah haji, kebanyakan dari mereka tercatat mengalami hipertensi.
Dengan rincian per Rabu (7/5/2025) jumlah jemaah mengalami hipertensi sebanyak 83 orang, disusul gangguan pernapasan 20 orang, diabetes 17 orang, anemia 11 orang dan suspect tuberkulosis 9 orang.
“Kebanyakan saya lihat ya, dari catatan kita yang ada sekarang itu hipertensi yang paling banyak kasusnya. Setiap hari kami memeriksa sekitar 70 calon haji dan rata-rata hipertensi,” kata Rosidi saat ditemui di Asrama Haji Surabaya.
Faktor usia dan perjalanan jauh dari daerah asal menuju Embarkasi Surabaya menjadi salah satu pemicu timbulnya hipertensi yang dialami jemaah haji.
“Kita tahu mungkin salah satunya mungkin apa namanya, dari jauh gitu ya, kabupaten jauh. Kemudian di sini mungkin istirahatnya kurang gitu ya, hipertensi,” ujarnya.
Selain penyakit hipertensi, BBKK Surabaya juga mengidentifikasi penyakit lain yang dialami jemaah. Seperti diabetes, anemia, dan gangguan pernafasan.
“Kemudian masalah ini diabetes juga ada, anemia juga ada. Kemudian gangguan pernafasan juga masuk,” ungkapnya.
Rosidi melanjutkan, jemaah haji yang mengalami gangguan kesehatan dan masuk dalam kategori risiko tinggi akan ditinjau ulang kondisi kesehatannya oleh tim medis.
Apabila hasil pemeriksaan tim medis menunjukkan risiko kesehatan, maka jemaah tersebut dinyatakan tidak layak terbang dan akan dirawat ke Rumah Sakit Haji Sukolilo Surabaya hingga pulih.
Per hari ini, sambung Rosidi, ada tiga jemaah haji yang menjalani perawatan. Dua jemaah mengalami penyakit ginjal kronis, dan desaturasi atau rendahnya kadar oksigen di dalam darah.
“Itu ada diabetes melitusnya, ada masalah ginjal juga. Nah sekarang ditunda keberangkatannya. Kita lihat nanti mudah-mudahan bisa kondisinya bisa stabil,” pungkasnya.(wld/rid)