Minggu, 8 Juni 2025

21 Orang Meninggal, Kawasan Tambang Gunung Kuda Cirebon Resmi Ditutup

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tiga korban longsor tambang galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat (31/5) sumber foto Basarnas

Pemkab Cirebon resmi menutup total kawasan tambang galian C di Gunung Kuda untuk umum usai tragedi longsor yang menewaskan 21 orang dan menyisakan empat korban yang belum ditemukan.

Imron Rosyadi Bupati Cirebon menjelaskan, penutupan area tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon serta tindak lanjut dari pencabutan status tanggap darurat sejak Kamis (5/6/2025).

“Setelah pencarian korban dihentikan, area tersebut ditutup. Tidak boleh ada aktivitas maupun warga yang memasuki area tersebut,” katanya dilansir dari Antara, Sabtu (7/6/2025).

Ia mengatakan, keputusan ini pun sudah ditindaklanjuti oleh unsur TNI dan Polri guna mencegah aktivitas warga di lokasi yang kini berstatus rawan, serta masih dalam proses penyelidikan hukum.

Imron mengimbau warga untuk tidak melakukan pencarian empat korban yang masih tertimbun material longsor, karena hal tersebut sangat berbahaya dan bisa menambah jumlah korban.

“Demi keselamatan bersama, jangan ada aktivitas di area tersebut,” katanya.

Sementara itu, Kolonel Inf Hista Soleh Harahap Komandan Korem 063/SGJ menegaskan, akses menuju lokasi tambang itu, nantinya dipasangi portal dan dijaga aparat. Sehingga warga tidak boleh lagi masuk ke kawasan tersebut.

Ia menjelaskan Dandim 0620/Kabupaten Cirebon selaku Incident Commander, sudah mengumpulkan seluruh personel untuk apel konsolidasi, pengecekan perlengkapan, serta pembagian tugas pengamanan di lapangan.

Selain menjamin keselamatan, menurutnya, penutupan dilakukan karena sejumlah perlengkapan dan kendaraan yang berada di lokasi masih menjadi bagian dari proses penyelidikan oleh aparat penegak hukum.

“Kami akan koordinasi dengan pihak kepolisian. Karena masih ada barang bukti di sana, maka pengamanan lokasi sangat penting,” ujarnya.

Hista menambahkan, TNI siap membantu proses penjagaan lokasi tambang apabila diperlukan, meski pengawasan utama akan dilakukan oleh pihak kepolisian.

“Kalau memang dibutuhkan penjagaan bersama, kami siap bantu. Akan tetapi untuk pengamanan sepenuhnya nanti akan dikoordinasikan dengan kepolisian,” tuturnya. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Minggu, 8 Juni 2025
26o
Kurs