Kamis, 2 Oktober 2025

26 Perguruan Tinggi Ikuti Olimpiade Kedokteran RMO 2025 di Unusa

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Para peserta yang tengah membawa bendera dari masing-masing kampusnya di Kegiatan Olimpiade Kedokteran Regional Medical Olympiad (RMO) yang dilaksanakan 1-5 Oktober di Ballroom Grand Empire Palace, Surabaya. Foto: Humas Unusa

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dipercaya menggelar Olimpiade Kedokteran Regional Medical Olympiad (RMO) 2025.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh setiap Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI).

Ada 26 perguruan tinggi dari ISMKI Wilayah 4 yang berpartisipasi dalam kompetisi ini, di antaranya perguruan tinggi di Makassar, Palu, Surabaya, Malang, Jember, Bali, Mataram, Maluku, hingga Papua.

Acara ini akan berlangsung selama lima hari, mulai 1-5 Oktober dan diikuti 244 peserta yang terdiri dari 122 kelompok, tutur Nedinda Najhma Ketua pelaksana RMO 2025.

Kompetisi ini akan dibuka dengan Welcoming Party di Ballroom Grand Empire Palace, dilanjut dengan babak penyisihan, semifinal, kemudian babak final pada hari terakhir.

Para peserta RMO 2025 yang sedang berdiskusi dengan temannya di Olimpiade Kedokteran Regional Medical Olympiad (RMO) yang dilaksanakan 1-5 Oktober di Ballroom Grand Empire Palace, Surabaya. Foto: Humas Unusa

Prof. Ir. Achmad Jazidie Rektor Unusa, mengatakan bahwa kompetisi ini menjadi ajang para peserta untuk mengasah dan mengembangkan pola berpikir kritis.

“Olimpiade ini bukan sekedar kompetisi, tapi ini menjadi wadah untuk membangun semangat ilmiah, menumbuhkan nilai integritas dan sportivitas, dan tidak kalah pentingnya adalah membangun relasi yang tak ternilai. Dan di tengah perkembangan ilmu kedokteran yang pesat, kalian dituntut harus pandai beradaptasi, kemampuan kritis harus terus diasah dan ditumbuh kembangkan, salah satunya melalui RMO ini,” ujarnya.

Terdapat seminar yang membahas mengenai ‘Kondisi Terkini dan Tantangan Dokter Indonesia Masa Depan’ pada Kamis (2/10/2025) dan talkshow mengenai kesehatan remaja, pada Jumat (3/10/2025), oleh dr. Muhammad Shoifi Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya, pada hari Kamis (2/10/2025).

Rektor Unusa menambahkan, mendali bukan tujuan utama kompetisi ini, melainkan harapan atas lahirnya dokter muda yang cerdas dan tangguh secara moral.

“Momentum ini menjadi bukti kesiapan kita untuk berperang di bidang pendidikan kedokteran Indonesia, regional maupun internasional. Dan menjadi bukti kesiapan Unusa sebagai lembaga yang berperan aktif dalam pengembangan bidang kedokteran sekaligus meningkatkan mutu kegiatan yang serupa,” tutupnya.(dis/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Kamis, 2 Oktober 2025
30o
Kurs