Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi sebanyak 2,9 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta melalui jalur tol pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
“Khusus jalur tol, kami laporkan volume lalu lintas keluar Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 proyeksinya bahwa 2.915.318 kendaraan,” kata Irjen Pol. Agus Suryonugroho Kakorlantas Polri dalam rapat bersama Komisi III DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2025) dilansir Antara.
Ia mengatakan, prediksi jumlah tersebut naik 12,2 persen dari lalu lintas normal dan naik 0,9 persen dari lalu lintas Nataru 2024.
“Jadi, masih bisa kami kendalikan apakah nanti parameternya itu harus kami contra flow (lawan arus) atau kami buat one way (satu jalur),” katanya.
Dari jumlah tersebut, di antaranya sebanyak 880.678 kendaraan diprediksi mengarah ke barat atau melalui Gerbang Tol (GT) Cikupa, sebanyak 690.952 kendaraan diprediksi mengarah ke timur melalui GT Cikampek Utama, dan sebanyak 672.457 kendaraan mengarah ke selatan melalui GT Kalihurip Utama.
Selain itu, diperkirakan terdapat 1.363.409 kendaraan yang melalui KM 66 Cikampek.
“Traffic counting ini sangat menentukan kondisi arus lalu lintas di jalan tol termasuk beban di arteri ketika nanti kita lakukan one way. Antara tol dan arteri ini harus seimbang sehingga cara bertindaknya harus ada perhitungan dengan parameternya,” kata Agus.
Agus juga mengungkapkan bahwa untuk arus balik, diperkirakan terdapat 2,8 juta kendaraan yang akan kembali ke Jakarta. Jumlah tersebut lebih rendah lantaran diperkirakan kendaraan kembali ke Jakarta lebih dahulu setelah Nataru.
Pada arus balik, fokus Korlantas tidak hanya pada jalur tol, tetapi juga lalu lintas pada tempat wisata.
“Kalau di Jakarta mungkin Ancol juga nanti akan terjadi tumpukan massa dan lain sebagainya. Ini sudah kami prediksikan sehingga kamseltibcarlantas yang ada di jalan tol sesuai dengan traffic accounting dan parameternya,” katanya. (ant/bil/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
