
Tiga jenazah korban ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang berhasil diidentifikasi di Post Mortem RS Bhayangkara Surabaya, adalah warga Surabaya.
Kombes Pol M. Khusnan Marzuki Kabiddokkes Polda Jatim menerangkan, tiga korban itu masing-masing adalah Firman Nur (16) warga Tembok Lor, Muhammad Azka Ibadur Rohman (13) warga Kenjeran, dan Daul Milal (15) warga Kapasan.
“Ketiga korban kami identifikasi melalui gigi, medis, dan properti, yang cocok dengan data Ante Mortem,” katanya dalam konferensi pers, Sabtu (4/10/2025) tengah malam.
Khusnan menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan berdasarkan beberapa data primer dari para jenazah korban Ponpes Al Khoziny.
Tiga jenazah korban ponpes ambruk yang telah diidentifikasi, rencananya langsung diserahkan ke pihak keluarga.
“Malam ini juga kami serahkan karena keluarganya pasti sangat menghendaki cepat,” jelasnya.
Adapun, saat ini operasi DVI masih berjalan dengan melakukan pendalaman data Ante Mortem dan Post Mortem yang dilakukan oleh Tim DVI Polda Jatim.
“Hasil identifikasi ini dilakukan oleh DVI Polda Jatim dan didukung oleh Pusdokes Polri kemudian dari tim INAFIS Polda Jatim, serta Persatuan Dokter Forensi Indonesia,” tuturnya. (kir)