Minggu, 13 Juli 2025

5 Hal Penting untuk Jemaah Perempuan Menjelang Wukuf di Arafah

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Jemaah calon haji perempuan tengah membaca Al Qur'an di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Foto: Aini Kusuma Radio Suara Surabaya

Jemaah haji dari seluruh dunia kini mulai memenuhi Masjidil Haram. Gerak jemaah tidak lagi sebebas dua minggu lalu.

Aini Kusuma penyiar Radio Suara Surabaya dalam Catatan Haji yang didukung Shafira Tour & Travel dari Tanah Suci melaporkan, terlihat para jemaah yang baru tiba di Makkah dengan semangat menjalani umrah wajib.

Sementara itu, jemaah yang sudah lebih awal tiba telah melaksanakan beberapa umrah sunah.

Rangkaian ibadah haji kini semakin mendekati puncaknya, termasuk wukuf di Arafah.

Wukuf di Arafah merupakan momen yang sangat sakral dalam ibadah haji. Di sini para jemaah berkumpul, bermunajat, dan memperbanyak doa sebagai puncak dari seluruh rangkaian haji.

Namun, bagi jemaah perempuan, ada lima hal khusus yang perlu diperhatikan agar ibadah tetap sah dan nyaman.

Badriyah Fayumi penasihat Agama dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, menyampaikan bahwa haji adalah bentuk jihad bagi perempuan.

Perempuan yang berhaji telah melakukan pengorbanan besar—meninggalkan keluarga, rutinitas sehari-hari, dan menempuh perjalanan panjang demi memenuhi panggilan Ilahi.

Menjelang wukuf, Badriyah mengingatkan jemaah perempuan tentang lima hal penting berikut:

1. Haid Bukan Halangan untuk Wukuf
Banyak perempuan bertanya apakah haid menghalangi mereka untuk ikut wukuf. Jawabannya, tidak. Perempuan yang sedang haid tetap bisa melaksanakan wukuf.

Yang tidak bisa dilakukan hanya tawaf, dan itu bisa dilakukan setelah suci.

Jika haid datang saat baru tiba di Makkah dan waktu sudah mendekati wukuf, jemaah bisa mengubah niat haji dari tamattu’ menjadi qiran.

Dengan niat haji qiran, mereka tetap bisa mengikuti wukuf tanpa harus terburu-buru menyelesaikan umrah terlebih dahulu. Setelah suci, umrah dapat dilaksanakan.

2. Antisipasi dengan Pembalut yang Nyaman
Selama wukuf, antrean di toilet biasanya sangat panjang. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Badriyah menyarankan jemaah perempuan untuk mengenakan pembalut yang nyaman.

Hal ini penting karena jemaah harus menjaga kesucian pakaian ihram mereka.

3. Masker dan Aurat Saat Ihram
Secara fikih, perempuan tidak diperkenankan menutup wajah dan telapak tangan saat ihram. Namun, dalam kondisi tertentu, seperti cuaca ekstrem atau risiko penularan penyakit ISPA, penggunaan masker diperbolehkan demi menjaga kesehatan.

Jika menggunakan masker untuk tujuan ini, hal itu tidak masalah. Namun, jika ingin lebih berhati-hati, jemaah bisa membayar fidyah dengan berpuasa tiga hari atau memberi sedekah kepada enam fakir miskin.

Mengenai jilbab, membuka jilbab di hadapan sesama perempuan saat ihram tidak termasuk pelanggaran, tetapi tetap disarankan untuk menjaga aurat selama ihram sebagai bentuk kehati-hatian dalam beribadah.

4. Hemat Tenaga dan Gandakan Ibadah
Menjelang Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), berbagai aktivitas fisik akan menanti. Oleh karena itu, jemaah—khususnya perempuan—dianjurkan untuk menyimpan tenaga.

Gunakan waktu dua minggu ini untuk melakukan ibadah ringan yang berpahala besar, seperti zikir, tadarus, sedekah, doa, sabar, dan pengendalian diri.

5. Hindari Perdebatan dan Perkuat Keikhlasan
Perbedaan pendapat fikih sering kali menjadi bahan perdebatan di kalangan jemaah. Badriyah mengimbau agar hal ini dihindari.

Pilihlah pendapat yang paling menenangkan hati, dan jangan habiskan waktu untuk memperdebatkan hal yang tidak perlu. Fokuslah pada niat dan keikhlasan dalam beribadah.

Di akhir pesannya, Badriyah mengajak jemaah perempuan untuk menjadikan wukuf sebagai titik balik spiritual. (saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 13 Juli 2025
25o
Kurs