
Sebanyak 7 warung rusak imbas kerusuhan yang terjadi di Mapolsek Tegalsari Kota Surabaya, Minggu (31/8/2025) dini hari.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, pascakejadian langsung menjalankan instruksi Kemendagri untuk koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Salah satunya menginventarisir kerusakan usaha atau bangunan milik warga.
“Maka saya tadi katakan, hitung semua kerugian atau semua yang menyebabkan warga ada yang tercidera, ternyata ada tujuh warung yang dia mengalami kerusakan, maka kita tanggung semua ya, oleh pemerintah kota kita tanggung semuanya,” katanya, Kamis (4/9/2025).
Ia memastikan semua UMKM atau pemilik warung di kantin Mapolsek Tegalsari diberikan bantuan uang tunai dan alat usaha.
“Nanti kita panggil di sini kita berikan bantuan sesuai nilai-nilai kerusakan yang ada,” ucapnya.
Setelahnya, pemilik warung akan direlokasi ke Sentra Wisata Kuliner (SWK) sekitar tempat tinggalnya selama Mapolsek Tegalsari belum diperbaiki.
“(Bantuan yang kita berikan) Rp5.000.000, ada yang Rp7.000.000 itu di belakangnya Polsek Tegalsari. Jadi kita terus mendata. Kalau ada yang memang warga yang rusak, terus setelah itu ada yang seperti warung kebakar kemarin, pemerintah akan turun untuk mengganti itu semuanya,” tandasnya.
Sementara Endah salah satu pedagang yang terdampak menyebut, saat kejadian tidak ada di lokasi.
Semua pedagang tutup lebih awal setelah ada imbauan dari Polsek menjelang unjuk rasa Sabtu sore.
“Pagi datang-datang sudah rusak semua, enggak tahu kalau akan dijarah dan dibakar, kalau tahu ya sudah diringkesi semua,” ucapnya.(lta/kir/ipg)