Rabu, 26 November 2025

9 Anak Meninggal Dalam Serangan di Afghanistan, Pakistan Bantah Keterlibatan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Sembilan anak-anak dan seorang wanita dilaporkan meninggal dunia akibat serangan bom di Khost pada Senin (24/11/2025) malam. Foto: Reuters

Pemerintahan Taliban Afghanistan mengatakan pada Selasa (25/11/2025) bahwa sembilan anak dan seorang wanita tewas dalam serangan udara Pakistan.

Namun militer Pakistan membantah tuduhan tersebut, dengan juru bicara menegaskan bahwa Islamabad tak menyerang Afghanistan dan menyebut klaim pemerintah Taliban tidak berdasar.

Zabihullah Mujahid Juru bicara Taliban menyatakan melalui akun X bahwa rumah seorang warga sipil di Khost dibom Senin (24/11/2025) malam, menewaskan seorang wanita dan sembilan anak-anak.

Serangan lanjutan juga dilaporkan menghantam provinsi Kunar dan Paktika, melukai empat warga sipil. Mujahid menegaskan pemerintah Taliban akan “merespons dengan tepat pada waktu yang tepat.”

Insiden ini memperburuk gencatan senjata rapuh antara kedua negara yang diberlakukan bulan lalu, setelah bentrokan perbatasan paling mematikan dalam beberapa dekade.

Dilansir dari Deutsche Welle, serangan udara ini terjadi sehari setelah ledakan bom bunuh diri menewaskan tiga petugas keamanan dan melukai 11 lainnya di kompleks keamanan Peshawar, Pakistan.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, namun media negara menyebut pelaku adalah warga Afghanistan.

Asif Ali Zardari Presiden Pakistan menuding kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang beroperasi dari wilayah Afghanistan, sebagai pihak di balik serangan.

Awal bulan ini, salah satu faksi Taliban Pakistan juga mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Islamabad yang menewaskan 12 orang. Pakistan menilai sel yang bertanggung jawab “dibimbing oleh komando tinggi yang berpusat di Afghanistan.”

Hubungan kedua negara telah tegang sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada 2021. Bentrokan perbatasan Oktober lalu menewaskan sekitar 70 orang.

Upaya perundingan damai gagal, dengan pemerintah Taliban menuding Pakistan bersikap “tidak bertanggung jawab dan tidak kooperatif,” sementara Islamabad menuntut Kabul mengekang militan TTP yang menyerang Pakistan. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 26 November 2025
33o
Kurs