
Ade Armando, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), ditunjuk menjadi komisaris PLN Nusantara Power (NP) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Benar. Kamis kemarin serah terima jabatan,” ucap Ade Armando seperti dilaporkan Antara, Jumat (4/7/2025).
Kabar Ade Armando ditunjuk menjadi komisaris PLN Nusantara Power ramai diperbincangkan sejak tangkapan layar dokumen hasil RUPS tersebar di media sosial.
Nama Ade Armando naik daun sebagai pegiat sosial media yang secara vokal menyuarakan dukungan terhadap Joko Widodo (Jokowi) Presiden ketujuh Indonesia.
Ia sempat menuai sorotan ketika dipukuli pada demo penolakan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode tahun 2022, sebelum akhirnya bergabung dengan PSI pada 2023.
Ade Armando juga sempat tersandung kasus ketika mengkritik mahasiswa, khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.
Ade Armando menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM ironi karena sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempraktikkan politik dinasti. Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61.
Selain Ade Armando, berikut adalah susunan lengkap komisaris PT PLN NP:
- Edi Srimulyanti Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT PLN NP;
- Suharyono Komisaris PT PLN NP;
- Ade Armando Komisaris PT PLN NP;
- M. Pradana Indraputra Komisaris PT PLN NP;
- Adam Muhammad Komisaris PT PLN NP; serta
- Muhammad Syafi’i Komisaris PT PLN NP.
Lebih lanjut, berikut adalah susunan anggota direksi PT PLN NP yang ditetapkan dalam RUPS.
- Ruly Firmansyah Direktur Utama PT PLN NP;
- M. Irwansyah PutraDirektur Operasi Pembangkit Batu Bara PT PLN NP;
- Teguh Widhi HarsonoDirektur Keuangan dan Manajemen PT PLN NP;
- TB Ari Wibawa Mukti Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PT PLN NP;
- Dwi Hartono Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PT PLN NP; serta
- Komang Parmita Direktur Operasi Pembangkit Gas.(ant/iss)