
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) mengatakan bahwa infrastruktur sejatinya menyatukan, bukan hanya membangun.
AHY menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus berpijak pada nilai kemanusiaan, ketahanan nasional, dan kerja sama lintas batas.
“Karena pada akhirnya, infrastruktur bukanlah biaya. Ia adalah investasi dalam martabat, dalam keadilan, dalam perdamaian,” katanya dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI), di Jakarta, Kamis (12/6/2025) dilansir Antara.
AHY mengatakan, arahan dari Prabowo Presiden bukanlah sekadar mengejar proyek-proyek besar, tetapi menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai upaya memperkuat ketahanan nasional dan kedaulatan negara.
Ia juga menyampaikan sejumlah contoh nyata pembangunan yang kini tengah dilakukan pemerintah, seperti tanggul raksasa untuk melindungi pesisir ibu kota, pembangkit listrik mikro di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), saluran irigasi bagi petani, hingga pelabuhan yang membuka akses ekonomi maritim nasional.
Pembangunan, kata dia, harus dilakukan dengan komitmen untuk membawa manfaat bagi semua pihak. Ketahanan bukan hanya soal kekuatan, tetapi tentang kepercayaan. Masyarakat harus percaya pada kemajuan yang dibangun melalui relasi lintas batas, lintas sektor, dan interaksi yang tulus, katanya lagi.
Menurut AHY, masa depan masih menanti untuk dipetakan dan akan dibentuk oleh para pemimpi. “Dan pelaku yang percaya bahwa kita bisa membangun kota hijau, menggerakkan energi bersih, menjembatani kesenjangan digital, dan menghidupkan ketahanan iklim,” ucapnya.
Konferensi ICI 2025 yang berlangsung pada 11–12 Juni ini mengusung tema “Sustainable Infrastructure for the Future”. Acara ini mempertemukan para pemimpin sektor publik, swasta, dan mitra pembangunan untuk membangun kemitraan strategis dalam pembangunan infrastruktur global yang tangguh, hijau, dan inklusif.
AHY juga mengapresiasi kehadiran para delegasi dan mitra internasional, sembari mengingatkan lagi bahwa infrastruktur sejatinya adalah tentang menyatukan, bukan sekadar membangun. (ant/bil/ham)