Jumat, 13 Juni 2025

Aiman Witjaksono: Suara Surabaya Buktikan Masyarakat Masih Butuh Validitas Informasi dari Media Mainstream

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Kru Suara Surabaya Media dalam perayaan HUT le-42 Suara Surabaya. Foto: Grafis suarasurabaya.net

Bertepatan dengan Hari Ulang tahun (HUT) ke-42 Suara Surabaya, Aiman Witjaksono Pemimpin Redaksi (Pemred) iNews, mengatakan Suara Surabaya mampu membuktikan bahwa masyarakat masih membutuhkan validitas informasi di tengah maraknya media sosial.

Sebagai pelopor citizen journalism di Surabaya, Suara Surabaya masih melibatkan pendengar memberikan informasi terkini. Menurut Aiman, ini adalah salah satu kekuatan besar yang dimiliki sebuah media.

“Karena sebenarnya, masyarakat masih membutuhkan validitas dari sebuah informasi seperti, cek dan ricek, cover both side, yang mana itu hanya bisa dilakukan oleh media arus utama atau mainstream,” katanya, saat onair di Radio Suara Surabaya, Rabu (12/6/2025).

Fungsi media, lanjut Aiman, adalah sebagai clearing house atau rumah penjernih dari informasi-informasi yang diterima masyarakat dari media sosial.

Aiman melanjutkan, ketika media sosial muncul dan ramai diakses oleh masyarakat, banyak yang mengira bahwa media mainstream akan mati.

“Tapi kenyataannya tidak. Justru data menunjukkan yang sebaliknya. Data dari Nielsen, media mainstream masih diakses dengan angka yang cukup tinggi, karena masyarakat masih membutuhkan validitas, cek dan ricek, cover both side, yang independen, dan hanya dimiliki oleh media kredibel,” jelasnya.

Aiman menjelaskan, kepercayaan masyarakat pada sebuah media, tentu tidak bisa didapatkan dari media sosial. Karena, sebagai media mainstream, hal-hal yang dikerjakan harus berdasarkan aturan.

“Media yang kredibel bekerja berdasar aturan. Ada Undang-Undang dan kode etik. Sehingga tidak bisa dilakukan sembarangan. Jadi memang kerja kita sangat regulated. Dibatasi oleh aturan, untuk menyampaikan informasi yang valid,” ungkapnya.

Langgengnya hubungan Suara Surabaya dan warga Surabaya juga dinilai Aiman sebagai buah yang bibitnya telah lama ditanam. Sehingga saat ini, Suara Surabaya tinggal menuai apa yang telah ditanam selama 42 tahun.

“Masyarakat sudah merasakan manfaat dari hasil kerja Suara Surabaya, begitu pun sebaliknya. Tentu, hal-hal positif ini tidak bisa didapat setahun atau dua tahun. Tapi Suara Surabaya sudah 42 tahun membangun ini semua dan masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” tutup Aiman.(kir/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Jumat, 13 Juni 2025
33o
Kurs