
Syafii Untag salah satu Aktivis 98 Jawa Timur mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh ujaran-ujaran maupun ajakan yang diinfo melalui media sosial.
Menurutnya, aksi massa yang terjadi di Kota Surabaya beberapa hari terakhir sudah tidak organik. Melainkan ada unsur penunggangan oleh kepentingan lain.
“Kalau kita kembali melihat peristiwa 98, itu terjadi setelah deretan panjang peristiwa lain yang tersentral di Jakarta. Kalau yang kemarin tidak. Ada satu isu muncul, kemudian berbelok dan menjadi aksi luas,” katanya, Senin (1/9/2025).
Syafii menilai bahwa deretan kasus yang meluas ke daerah-daerah ini, jika dibiarkan akan terjadi kekacauan yang lebih luas.
“Dan kami jelas nggak mau hal itu terjadi,” tegasnya.
Di tengah kondisi seperti saat ini, lanjut Syafii, masyarakat Indonesia harus bersatu agar tidak terprovokasi oleh gerakan-gerakan yang tidak murni, agar tidak mudah ditunggangi.
Dia dan rekan-rekannya merasa terpanggil untuk meredam situasi agar tidak semakin meluas dan tidak terarah.
“Kami berharap agar Prabowo Subianto menindak tegas siapa pun yang menyebabkan disintegrasi bangsa. Dan Kapolri dalam hal ini harus bertanggung jawab lebih utama karena dia adalah tonggak keamanan di negeri kita,” tutupnya. (kir/saf/ipg)