Kamis, 11 September 2025

Anak-Anak Seluruh Asia Selatan Hadapi Krisis Gizi yang Makin Parah

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Ilustrasi anak-anak di Asia Selatan mengalami kekurangan gizi. Foto: Antara

United Nations Children’s Fund atau UNICEF merilis data yang menunjukkan bahwa anak-anak di seluruh Asia Selatan sedang menghadapi krisis gizi yang semakin parah, yang mana jutaan orang menderita kekurangan gizi, anemia, dan obesitas.

Melansir Antara, Kamis (11/9/2025), UNICEF memperingatkan bahwa jika tidak segera ada tindakan yang diambil, masa depan jutaan anak akan terancam.

Dalam laporan terbaru UNICEF bertajuk “Feeding Profit: How Food Environments are Failing Children” menemukan bahwa jumlah anak berusia 5-19 tahun yang mengalami kelebihan berat badan meningkat lima kali lipat menjadi 70 juta di Asia Selatan sejak tahun 2000.

Meski 48 persen remaja di wilayah tersebut melaporkan bahwa sekolah mereka menyediakan layanan makanan, seperti kantin atau warung makanan ringan, kualitas makanan yang tersedia menjadi perhatian utama.

Pilihan makanan yang tidak sehat, termasuk makanan ringan kemasan (61 persen), makanan cepat saji (55 persen), dan minuman manis (55 persen), dilaporkan sangat umum ditemukan.

Secara khusus, UNICEF menyebutkan bahwa pola itu sangat mencolok di Bangladesh.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa makanan kemasan dan cepat saji lebih banyak ditemukan daripada alternatif yang lebih sehat, seperti makanan yang baru dimasak, sayur-sayuran segar, dan buah-buahan segar.

Tren itu merupakan kontributor utama terhadap meningkatnya tantangan kesehatan masyarakat terkait kelebihan berat badan dan obesitas pada anak.

Walau saat ini hanya 8 persen anak di Bangladesh yang mengalami kelebihan berat badan, mudahnya akses terhadap makanan tidak sehat di lingkungan kritis seperti sekolah menimbulkan risiko yang signifikan terhadap hasil kesehatan di masa mendatang.(ant/kir/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Kamis, 11 September 2025
30o
Kurs