Jumat, 11 Juli 2025

Anggota DPR Ingatkan Kemenkes Agar CKG Merata Hingga Menjangkau 3T

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Muhammad Haris, Anggota Komisi IX DPR RI. Foto: Instagram/muhammadharis_official

Muhammad Haris Anggota Komisi IX DPR RI mengingatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera memastikan pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dilakukan secara merata hingga mampu menjangkau wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

“Program CKG memang menjangkau 10,7 juta orang, tapi sebagian besar terkonsentrasi di Jawa. Pemerintah perlu memperkuat akses layanan di wilayah timur dan daerah 3T. Pemerataan adalah kunci,” kata Haris dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (11/7/2025).

Hal itu disampaikan Haris secara langsung kepada Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan (Menkes) dalam rapat kerja Komisi IX yang digelar secara tertutup pada, Rabu (9/7/2025).

Haris mendorong Kemenkes agar mempercepat implementasi transformasi sistem kesehatan, termasuk pemanfaatan teknologi melalui aplikasi SATU SEHAT dan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) serta penuntasan pembangunan RSUD di berbagai daerah.

Ia menyampaikan bahwa Komisi IX DPR sebagai mitra Kemenkes akan terus mengawal agar pemanfaatan anggaran dan kebijakan kesehatan benar-benar dirasakan oleh segenap masyarakat Indonesia.

“Kami di Komisi IX akan terus mengawal anggaran dan kebijakan kesehatan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh rakyat, bukan hanya berhenti pada laporan kinerja,” ujar dia.

Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin Menkes mengatakan sebanyak 8,2 juta orang yang sudah memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis dan sebanyak 8,7 juta orang mendaftarkan diri untuk fasilitas itu sejak diluncurkannya pada 10 Februari 2025.

Ia menyampaikan terdapat tiga provinsi yang mencatatkan cakupan CKG terbanyak, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Dalam CKG lebih banyak perempuan yang ikut dibandingkan laki-laki.

Dia menjelaskan bahwa sejumlah penyakit yang banyak ditemukan, yang pertama yakni masalah gigi, kedua adalah hipertensi, ketiga diabetes dan yang keempat adalah obesitas.

Menkes juga menekankan kepada publik tidak perlu khawatir apabila menemukan risiko penyakit stroke, jantung atau ginjal, karena publik bisa mengakses pelayanan kesehatan untuk menindaklanjutinya, selama kepesertaan BPJS Kesehatannya aktif. (ant/dis/bil/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Jumat, 11 Juli 2025
31o
Kurs