Kamis, 17 Juli 2025

Antam Targetkan Pabrik Pencetakan Emas di Gresik Beroperasi Penuh Akhir 2027

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Suasana rapat kerja sejumlah BUMN energi bersama Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2025). Foto: Antara.

Achmad Ardianto Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) menargetkan pabrik pencetakan emas di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, mulai beroperasi penuh pada kuartal empat (Q4) tahun 2027.

“Akselerasi pelaksanaan kegiatan konstruksi di kuartal empat tahun 2025 agar commissioning di kuartal empat tahun 2027,” kata Achmad dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (16/7/2025), seperti dilaporkan Antara.

Proyek pabrik manufaktur logam mulia di Gresik yang dijuluki “Avere”, disebut memiliki nilai investasi senilai 70 juta Dollar AS (sekitar Rp1,14 triliun).

Dia mengatakan, pembangunan proyek pabrik tersebut merupakan salah satu strategi perusahaan dalam percepatan hilirisasi emas.

Lebih lanjut, Achmad bilang, pabrik yang tengah memasuki tahap pra-konstruksi nantinya dapat menghasilkan lima juta keping logam mulia batangan dan koin, serta emas industri.

Selain itu, dia menjelaskan Antam nantinya akan menyerap 30 ton emas yang dihasilkan melalui fasilitas precious metal refinery (PMR), yang termasuk dalam bagian pabrik pemurnian atau smelter katoda tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Manyar, Gresik.

“Saat ini, kami juga sudah bekerja sama dengan anak perusahaan MIND ID yaitu Freeport untuk bisa memanfaatkan secara maksimal emas yang dihasilkan oleh Freeport, dan untuk dimanfaatkan juga oleh bangsa Indonesia (dengan) dibeli dalam bentuk kepingan-kepingan emas, yang merupakan produk asli dari bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Kemudian, Achmad mengatakan pembangunan proyek ini juga selaras dengan pertumbuhan penjualan emas Antam di masyarakat.

“Penjualan emas PT Antam melalui brand nasional Logam Mulia juga terus meningkat, sehingga sangat membutuhkan bahan baku emas. Pertumbuhan kesadaran masyarakat untuk menggunakan emas sebagai instrumen investasi dan juga untuk hedging atau punya nilai-nilai itu makin meningkat,” tandashnya.(ant/ham/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 17 Juli 2025
25o
Kurs