Kamis, 24 Juli 2025

Antisipasi Distraksi Teknologi, Dindik Jatim: Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Harus Lebih Menarik

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Aries Agung Paewai Kepala Dindik Jatim saat mengisi Bimtek Peningkatan dan Penyusunan Modul Ajar Bahasa dan Sastra untuk sekolah di Jatim. Foto: Dindik Jatim

Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur menekankan pentingnya merawat bahasa dan sastra di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

Aries Agung Paewai Kepala Dindik Jatim mengatakan, tantangan tersebut harus mampu dikuasai oleh guru bahasa dan sastra di tiap-tiap sekolah.

“Perkembangan digitalisasi sangat mempengaruhi gaya bahasa anak-anak. Misalnya mantul (mantap betul). Padahal bahasa ini cara berkomunikasi dan bagian dari seni berdiplomasi, bagaimana menghormati yang lebih tua maupun bagaimana kita menghargai lawan bicara kita,” katanya, pada Rabu (23/7/2025).

Bahasa dan sastra, lanjut Aries, perlahan mulai terkikis. Anak-anak muda zaman sekarang, termasuk Gen Z, menurutnya juga tidak lagi menggunakan bahasa baku yang benar, mereka lebih memilih menggunakan bahasa kekinian.

Dia mencontohkan, salah satu negara yang saat ini masih mampu menjaga bahasanya adalah Jepang. Aries menilai, Jepang hingga saat ini sangat menjaga tradisi bahasanya.

“Yang kita hadapi ini media sosial, digitalisasi dan budaya instan berkembang pesat di keseharian murid. Ini tentu sangat mempengaruhi media mainstream anak-anak dalam berpikir, karena mereka mengagung-agungkan bahasa luar negeri, kereka lupa belajar Bahasa Indonesia,” jabarnya.

Pihaknya mengingatkan, banyak pejuang yang berperan dalam menyusun bahasa dan sastra. Bahkan, pada mata pelajaran dahulu, untuk mengenal Bahasa Indonesia para pendidik menyusun kata demi kata dengan baku dan mudah diingat hingga hari ini, termasuk karya sastra.

“Bagaimana peminatan anak-anak di bahasa dan sastra meningkat, mereka bisa senang dalam mempelajari ilmu ini. Itu yang lebih penting. Banyak juga aplikasi yang memudahkan kita dalam mengajar, karena anak-anak ini berasal dari generasi visual suka melihat. Jadi saya harapkan bapak ibu guru dapat membuat bahan ajar bisa menyesuaikan karakter belajar murid,” ucapnya.

Pentingnya bahasa dan sastra, lanjut dia, telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Mengacu pada aturan itu, bahasa dan sastra menjadi bagian dari pondasi kebudayaan.

“Sudah semestinya masyarakat menjaga Bahasa Indonesia. Bahkan, saat ada orang asing ke Indonesia sudah seharusnya mereka belajar Bahasa Indonesia. Bukan masyarakat Indonesia yang menyesuaikan bahasa mereka. Justru sebaliknya, jika berkunjung ke suatu negara, masyarakat Indonesia bisa menggunakan atau mempelajari bahasa negara tujuan atau menggunakan Bahasa Inggris. Tapi, yang terjadi kini kita lebih menghormati bahasa negara lain dibanding bahasa kita sendiri. Dan di PBB pun saat ini Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi dalam sebuah forum,” jabarnya.

Lebih lanjut, Aries juga menyebut proses berbahasa yang mendidik dan membentuk anak-anak adalah guru jika tidak diawali guru maka apa yang dicita-citakan undang-undang tidak akan terwujud.

Dia berpesan, sinergi insan pendidikan bisa menyuguhkan pembelajaran bahasa dan sastra yang menyenangkan, serta tidak monoton. Karena menurutnya, bahasa yang sesuai kosa kata akan menjadi kecerdasan literasi murid.

“Saya juga berkeinginan bahasa Indonesia menjadi motivasi dan kebanggaan ketika mengucapkan dengan benar. Menjadi budaya dalam berkomunikasi dan sarana berpikir juga berkarir,” tuturnya.

Seperti diketahui, upaya merawat bahasa dan sastra tersebut, dilakukan Dindik Jatim dengan melatih sebanyak 114 guru bahasa dan sastra di Jatim. Pelatihan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan Bimbingan Teknis Modul Ajar Bahasa Indonesia dan Sastra.(ris/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 24 Juli 2025
25o
Kurs