Selasa, 11 November 2025

Arif Satria Resmi Pimpin BRIN, Prabowo Presiden RI Tegaskan Pentingnya Riset Nasional

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Arif Satria mengucapkan sumpah jabatan sebagai Kepala BRIN di hadapan Prabowo Presiden, Senin (10/11/2025), di Istana Negara, Jakarta. Foto: Biro Pers Setpres

Prabowo Subianto Presiden resmi melantik Arif Satria sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam upacara khidmat di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Setelah pelantikan, Arif menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk memperkuat riset nasional sesuai program prioritas Presiden.

“Hari ini ada penugasan untuk saya, dan bidang yang ditugaskan sesuai dengan bidang yang selama ini saya geluti,” ujar Arif kepada awak media usai pelantikan.

Arif menjelaskan bahwa selama ini ia sering berdiskusi dengan Prabowo Presiden RI dalam berbagai forum, termasuk pertemuan dengan rektor, pimpinan organisasi masyarakat, hingga kegiatan kementerian pertahanan.

Dari komunikasi itu, Arif menangkap pesan kuat tentang pentingnya riset dan inovasi sebagai penggerak kemajuan ekonomi nasional.

“Saya banyak menangkap pesan-pesan beliau terkait arah Indonesia ke depan. Insyaallah BRIN akan mengawal program-program prioritas dari Bapak Presiden terkait dengan soal pangan, energi, dan air. Saya kira tiga bidang itulah yang perlu didukung oleh riset dan inovasi yang baik,” ungkapnya.

Menurut Arif, riset dan inovasi menjadi kunci peningkatan kesejahteraan. Negara dengan indeks inovasi tinggi biasanya memiliki pertumbuhan ekonomi lebih baik.

“Negara yang memiliki kekuatan riset dan inovasi akan berkorelasi positif dengan kemajuan ekonomi. Semakin tinggi global innovation index, hampir pasti GDP per kapitanya juga akan tinggi sehingga kita mau tidak mau harus menggenjot bidang R&D, bidang inovasi ini” ujarnya.

Arif menekankan pentingnya konsolidasi nasional di bidang riset dan inovasi. Kolaborasi, baik antarlembaga maupun dengan pemerintah daerah, harus diperkuat untuk membangun ekosistem riset yang berkelanjutan.

Penguatan riset di tingkat daerah juga menjadi prioritas. Arif menilai setiap provinsi memiliki potensi dan tantangan lokal yang bisa dikembangkan melalui riset berbasis kebutuhan wilayah.

“Langkah konkret yang harus kita lakukan adalah bagaimana mempercepat pengembangan dan penguatan sains technopark di setiap daerah. Jadi di setiap daerah kalau memiliki sains technopark itu akan menjadi pilar bagi ekonomi daerah, karena sains technopark menjembatani dunia riset dengan dunia industri,” ucap Arif. (saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 11 November 2025
24o
Kurs