Senin, 28 Juli 2025

ASDP Kerahkan Kapal Besar Tambahan untuk Atasi Antrean di Ketapang

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Antrean kendaraan yang akan menaiki kapal di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi di puncak arus mudik, Kamis (27/3/2025) malam. Foto: Chandra suarasurabaya.net

PT ASDP Indonesia Ferry mengerahkan kapal bantuan berukuran besar, untuk mengurai antrian kendaraan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi yang hendak menuju Bali.

“Hari ini dijadwalkan uji sandar kapal perbantuan KMP Gading Nusantara milik PT Jembatan Nusantara, anak usaha ASDP,” kata Shelvy Arifin Corporate Secretary ASDP dilansir dari Antara, Minggu (27/7/2025).

Shelvy mengatakan bahwa kapal yang biasanya menyambungkan rute laut antara Pelabuhan Padangbai, Bali dan Pelabuhan Lembar, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat ini mampu mengangkut 30 hingga 40 unit kendaraan campuran atau sekitar 30 unit truk tronton jika dimaksimalkan.

KMP Gading Nusantara diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sejak Sabtu (26/7/2025), dan telah mendapat izin dari KSOP dan BPTD untuk segera diperbantukan di lintasan Ketapang-Gilimanuk.

Dia menyebut, kondisi antrian kendaraan menuju Pelabuhan Ketapang saat ini juga sudah lebih terkendali dengan jarak sekitar 1,3 kilometer hingga 2 kilometer dari pelabuhan.

“Antrean sempat menembus jarak 30 kilometer. Pagi ini truk-truk logistik padat mengalir ke kantong parkir Bulusan dan antrian turun signifikan,” katanya.

Bantuan KMP Gading Nusantara ini akan melengkapi layanan kapal perbantuan ukuran besar yang telah lebih dulu dioperasikan yaitu KMP Portlink VII.

Khusus kapal-kapal eks LCT yang beroperasi, kata dia, tetap diberlakukan aturan sesuai ketentuan keselamatan oleh Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

“Kapal jenis ini hanya diperbolehkan mengangkut maksimal enam unit truk tronton, tanpa penumpang umum, serta wajib dilengkapi dua awak kendaraan dengan life jacket selama pelayaran,” katanya.

Dia mengatakan, hingga Minggu (27/7/2025) pagi, sebanyak 26 kapal aktif melayani lintas Ketapang-Gilimanuk dengan 19 kapal beroperasi di Dermaga MB (Moveable Bridge) dan 7 kapal di Dermaga LCM, dengan pola 8 trip per hari.

Pihaknya juga memberlakukan percepatan proses bongkar muat, dan pengaturan kapal berdasarkan jenis kendaraan.

Yannes Kurniawan General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang mengatakan, enam kapal di dermaga LCM saat ini difokuskan untuk melayani truk-truk bertonase lebih dari 35 ton.

“Langkah ini bertujuan agar distribusi muatan logistik dapat lebih merata dan tidak terpusat pada satu jalur operasional saja,” katanya. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Senin, 28 Juli 2025
27o
Kurs