
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan gelombang serangan gabungan baru dengan skala besar terhadap Israel pada, Sabtu (14/6/2025) malam waktu setempat.
Melansir Antara, serangan ini melibatkan sejumlah besar rudal dan drone sebagai respons atas serangan udara Israel sebelumnya yang menargetkan Teheran dan kota-kota lain di Iran.
Menurut laporan kantor berita resmi IRGC, Sepah News, serangan itu dilakukan oleh divisi kedirgantaraan IRGC sebagai “respons atas agresi berulang Israel terhadap Republik Islam Iran.”
Di Israel, sebuah roket dilaporkan menghantam bangunan tempat tinggal di wilayah utara, menewaskan satu orang wanita dan melukai sedikitnya 13 orang lainnya, menurut layanan medis darurat nasional Magen David Adom (MDA). Empat orang juga dirawat akibat gangguan kecemasan.
Sebelumnya, MDA melaporkan bahwa tiga orang tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka sejak awal serangan balasan Iran.
Komando Front Dalam Negeri Israel kemudian memperbarui imbauan kepada warga di luar Haifa dan wilayah utara untuk keluar dari tempat perlindungan bom, tetapi tetap berada di area yang dilindungi, seiring meredanya serangan.
Militer Israel menyatakan bahwa sistem pertahanan udara aktif mencegat sejumlah proyektil yang masuk, sementara unit angkatan udara Israel meluncurkan serangan balasan ke sejumlah target militer di Teheran.
Kementerian Perminyakan Iran mengonfirmasi bahwa dua depot minyak di ibu kota menjadi sasaran dan ledakan besar terdengar di distrik barat dan utara Teheran. Meski demikian, kementerian menyebutkan bahwa situasi kini “terkendali.”
Yordania Tutup Wilayah Udara Sementara
Di tengah meningkatnya eskalasi, Yordania menutup sementara wilayah udaranya sebagai langkah pencegahan untuk memastikan keselamatan penerbangan sipil. Penutupan ini diumumkan oleh Komisi Regulasi Penerbangan Sipil Yordania pada Sabtu malam.
Adapun serangan besar-besaran dari Iran ini merupakan tanggapan langsung terhadap serangan udara Israel pada, Jumat (13/6/2025) pagi, yang menargetkan wilayah Teheran dan sejumlah kota lainnya.
Pemerintah Iran menyatakan bahwa serangan tersebut menewaskan beberapa komandan militer senior, ilmuwan nuklir, dan puluhan warga sipil. (ant/bil/iss)