Balita Ditemukan Meninggal di Kali Buntung Waru, Begini Hasil Pemeriksaan Sementara Polisi

Kompol Miftahul Amin Kapolsek waru mengungkapkan hasil penyelelidikan awal kejadian jenazah balita yang ditemukan mengambang di aliran Kali Buntung, Kamis (25/12/2025) sore.

Dalam keterangannya yang diterima Suara Surabaya, Kompol Miftahul Amin menjelaskan bahwa awalnya balita inisial CAZ (4 tahun) itu merupakan putri dari RA dan IMM yang ngekos di Jl. Brigjen Katamso IV, Waru, Sidoarjo.

Awalnya, korban bersama kedua orang tuanya tengah tidur di kamar kos tersebut sekitar pukul 12.00 WIB, dengan kondisi kamar sudah dikunci dari dalam. Namun, saat RA dan IMM bangun, korban sudah tidak ada di kamar.

“Sekitar pukul 14.00 WIB, kedua orang tuanya bangun, anaknya sudah keluar dan kondisi pintu kos terbuka,” tulis Kapolsek Waru itu dalam keterangannya, Kamis petang.

Meski demikian, masih belum diketahui bagaimana korban bisa berakhir ditemukan dalam kondisi mengambang di Kali Buntung tersebut. “Tempat kos korban dekat dengan Sungai Kali Buntung,” lanjut Kompol Miftahul Amin.

BACA JUGA: Balita 4 Tahun Ditemukan Meninggal di Aliran Kali Buntung Waru Sidoarjo

Korban sendiri ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh warga, tepatnya di dekat Yayasan Yatim At-Tauhid, Waru, Jalan Brigjend Katamso 1.

“Setelah TPTKP (Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara), dan olah TKP oleh Inafis, selanjutnya korban dibawah ke RS. Bhayangkara untuk dilakukan visum,” pungkasnya.

Sebelumnya, warga Desa Kepuh Kiriman, Kecamatan Waru, Sidoarjo, dikagetkan dengan penemuan jenazah seorang balita perempuan di aliran Kali Buntung, Kamis (25/12/2025) sore.

Agus Salim warga setempat sekaligus salah satu saksi mengatakan, jenazah anak tersebut ditemukan mengambang di sungai, tepatnya di dekat Pesantren Yatim At-Tauhid, Waru, Jalan Brigjend Katamso 1.

“Saya melaporkan ditemukan seorang anak usianya kira-kira kurang lebih lima tahun ya perempuan. Anaknya gemuk putih, rambutnya panjang, dia pakai baju hitam dan celana celana pendek warna ungu, baju hitamnya motif bintik-bintik (putih). Itu ditemukan di Kali Buntung,” lapor Agus saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Kamis.

Menurut Agus, jenazah anak tersebut pertama kali terlihat oleh warga dari atas jembatan. Awalnya, warga mengira jenazah anak kecil itu boneka yang mengambang di sungai. “Ada seorang warga yang di jembatan melihat anak ini dikira boneka,” ujaarnya.

Saat didekati salah seorang warga yang turun ke sungai untuk mengambil, diketahui bahwa objek yang mengambang tersebut adalah jenazah anak perempuan. Setelah dievakuasi oleh warga, diketahui anak tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia.

“Sudah meninggal (kondisinya). Sudah dibantu warga, tapi enggak tahu anak mana. Orang tuanya juga belum ada konfirmasi,” lanjut Agus.

Lebih lanjut Agus menggambarkan kondisi jenazah itu masih utuh, dan dari pemeriksaan sementara belum ada indikasi kekerasan. Bahkan, tambahnya, jenazah masih dalam kondisi memakai pampers. Selain itu, air sungai dalam kondisi dangkal saat jenazah tersebut ditemukan.

Tak lama setelah penemuan, petugas kepolisian dari wilayah setempat sudah berada di lokasi untuk mengamankan area. (bil/ham)