Sejak terjadi pada akhir November 2025 hingga memakan 776 korban jiwa, bencana banjir bandang yang terjadi di tiga provinsi di Sumatra belum juga ditetapkan sebagai bencana nasional.
Menurut Puan Maharani Ketua DPR RI, pemerintah masih melakukan pertimbangan matang untuk menetapkan status bencana nasional banjir dan longsor di wilayah itu.
“Pemerintah dan DPR telah bersama-sama mendengarkan masukan dari berbagai pihak, terutama masukan dari Pemda yang terdampak. Apakah perlu segera ditetapkan bencana nasional,” kata Puan, dalam keterangan, Kamis (4/12/2025).
Adapun, Puan menyatakan kalau saat ini DPR sedang melakukan pemantauan terhadap bencana banjir di Sumatra, termasuk adanya perkembangan terkini di daerah-daerah terdampak bencana.
Dia menyebut, DPR akan terus berkomunikasi dengan Pemerintah untuk kemudian memutuskan langkah terbaik dalam penanganan bencana di tiga provinsi tersebut.
“Jadi antara Pemerintah dan DPR insyaallah kita selalu berkomunikasi untuk bersinergi agar bisa mendapatkan jalan yang terbaik, serta bisa segera menuntaskan terkait dengan bencana ini,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto telah meninjau langsung wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat pada Senin (1/12/2025).
Selama peninjauan di sejumlah titik bencana, Prabowo memerintahkan percepatan penyaluran bantuan logistik, pemulihan akses wilayah terisolasi, serta pembangunan akses darurat di lokasi infrastruktur vital yang rusak. Pemerintah juga mengerahkan armada udara dan laut untuk menjangkau wilayah sulit.
Terkait kondisi sejumlah daerah yang masih terisolasi, Prabowo menegaskan bahwa akses udara masih menjadi langkah utama untuk menjangkau masyarakat di titik-titik terdampak tersebut.
Terkini, kondisi banjir di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara saat ini dilaporkan sudah mulai menunjukkan pemulihan. Abdul Rahman Purba Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai menjelaskan, berdasarkan pengkajian cepat di lapangan terhadap kondisi pascabencana banjir yang melanda 11 kecamatan, air di sembilan kecamatan telah surut dan situasi berangsur pulih.(kir/faz)
NOW ON AIR SSFM 100
