Selasa, 11 November 2025

Bantuan via Udara Timbulkan Korban Jiwa di Jalur Gaza, Otoritas Minta Pengiriman Metode Lain

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Warga di Gaza berdesakan memperbutkan bantuan kemanusiaan. Foto: Antara

Otoritas Gaza menyebut bantuan via udara justru menimbulkan lebih banyak korban jiwa dan membuat situasi di sana menjadi lebih buruk.

Menurut perwakilan Kementerian Dalam Negeri Gaza, pengiriman bantuan lewat udara membuat masyarakat berdesakan dan saling berebut.

“Terlebih, kontainer bantuan yang diterjunkan kerap mendarat di bangunan tempat tinggal dan tenda pengungsian sehingga menimbulkan korban jiwa di kalangan wanita dan anak-anak,” katanya, melansir Antara, Kamis (7/8/2025).

Di tengah kelangkaan pangan akut di Gaza, metode pengiriman bantuan melalui udara menyebabkan kekacauan dan meningkatkan korban jiwa.

“Satu-satunya cara untuk menghentikan krisis kemanusiaan ini adalah dengan membuka semua titik perbatasan darat demi memastikan bantuan kemanusiaan dan pangan (melalui darat) mengalir tanpa halangan,” tambahnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Juli lalu melaporkan peningkatan pesat kasus kematian akibat malanutrisi di Jalur Gaza.

Tedros Adhanom Ghebreyesus Direktur Jenderal WHO mengatakan bahwa malanutrisi akut berdampak pada 10 persen populasi Gaza, sementara lebih dari 20 persen ibu hamil dan menyusui yang diperiksa turut didiagnosis menderita malanutrisi parah.

Dia memperingatkan bahwa bencana kelaparan tersebut semakin memburuk akibat dihentikannya pengiriman bantuan kemanusiaan dan adanya pembatasan akses.

Pada 26 Juli lalu, pihak Zionis Israel mengizinkan kembali penerjunan bantuan kemanusiaan dilaksanakan oleh negara-negara asing.

Israel diketahui mengelola penyaluran bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza melalui “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF) yang didukung Amerika Serikat. Titik penyaluran bantuan oleh GHF difokuskan di wilayah selatan Gaza.

Namun, laporan media menyebutkan bahwa pasukan Zionis juga terus menembaki warga Palestina yang mengantre demi makanan.(ant/kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Selasa, 11 November 2025
24o
Kurs