Minggu, 5 Oktober 2025

Basarnas Sebut 27 Santri Diduga Masih Terjebak di Reruntuhan Ponpes Ambruk

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jenazah korban Ponpes Ambruk. Foto: Basarnas Surabaya

Basarnas menduga sebanyak 27 santri diduga masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo hingga, Minggu (5/10/2025) siang.

Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo Direktur Operasi pencarian dan Pertolongan Basarnas menjelaskan, data tersebut berdasarkan absensi santri dari pihak pondok pesantren.

“Korban yang belum ditemukan adalah 27. Tapi ini kan dari data pesantren ya, kita enggak tahu ya. Dari pesantren menyatakan ada 27,” ujar Bramantyo saat konferensi pers di Posko BNPB.

Hingga Minggu siang, Tim SAR Gabungan terus melakukan operasi pengangkatan puing bangunan terutama dengan membuka jalur tengah di reruntuhan bangunan.

Bramantyo menyebut, sejumlah korban yang yang berhasil dievakuasi sejak Sabtu hingga Minggu dini hari banyak ditemukan di Sektor A3 dan A4 setelah jalur tengah mulai dibuka.

Pihaknya menduga puluhan santri yang diduga masih terjebak reruntuhan itu berada di dekat area sektor tersebut. “Nanti akan terbukti akurat (27 santri diduga terjebak) ketika itu sudah rata dengan tanah,” jelasnya.

Sejauh ini operasi pengangkatan puing reruntuhan sudah lebih dari 60 persen. Bramantyo menargetkan, puing-puing tersebut sudah bersih pada Senin besok.

“Untuk pekerjaan yang sudah kita laksanakan ini sudah hampir 60 persen lebih ya. Harapan saya ini besok ini sudah bisa rata,” tuturnya.

Namun, Tim SAR masih menemukan kendala dalam operasi pengangkatan puing. Yang mana, beton konstruksi bangunan ambruk di sisi kiri ternyata terhubung dengan bangunan sebelahnya.

Oleh sebab itu pakar konstruksi bakal dilibatkan untuk melakukan pengawasan dalam pemotongan beton sehingga tidak terjadi secondary collapse atau runtuhan susulan.

“Cuma ada satu kendala, yaitu beton itu ada yang menempel di bangunan sebelah kiri. Siang ini Pak Muji dari ITS akan datang memberikan bimbingan ke kita sambil mengawasi, sehingga pemotongan beton itu tidak menyebabkan gedung itu akan rusak atau runtuh,” jelasnya.

Bramantyo menegaskan, pihaknya akan bekerja maksimal pada hari ini untuk segera mengevakuasi semua korban dengan membagi shift kerja per 3 jam dan mengerahkan 50 persen kekuatan personil SAR.

“Kami upayakan kerja maksimal, kami juga sejak awal tidak berhenti 24 jam, karena kita membagi tim dari Basarnas ini menjadi beberapa tim, seperti pernah disampaikan, yang bekerja per 3 jam. Ketika maksimal seperti tadi malam, berlanjut dan cepat, akhirnya tim kita gerakan hampir kekuatan 50 persen,” tuturnya.

Sementara itu total data korban sementara saat ini mencapai 141 orang, dengan rincian 104 kondisi selamat, 37 meninggal dunia satu di antaranya berupa potongan tubuh. Sedangkan yang belum ditemukan diduga mencapai 26 orang.(wld/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Minggu, 5 Oktober 2025
33o
Kurs