Jumat, 13 Juni 2025

BBKK Surabaya Wajibkan Jemaah Haji Wajib Isi SSHP untuk Cegah Penyakit Menular

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Dr. Rosidi Roslan Kepala BBKK Surabaya saat berada di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Kamis (12/6/2025). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya mewajibkan jemaah haji mengisi “Satu Sehat Health Pass” (SSHP) sebelum kembali ke Tanah Air untuk mencegah potensi penularan penyakit terutama Covid-19.

Dr. Rosidi Roslan Kepala BBKK Surabaya mengatakan, pihaknya telah bersurat ke sejumlah pihak terkait untuk mendukung program preventif tersebut.

“Kita cek ya, ada pengisian SSHP namanya, atau Satu Sehat Health Pass. Itu diisi oleh jemaah haji sebelum berangkat ke sini (Indonesia),” kata Rosidi di Asrama Haji Surabaya, Kamis (12/6/2025).

Selain itu, pihak BBKK Surabaya juga menyiapkan tim untuk membantu jemaah yang belum mengisi formulir digital tersebut. Barcode SSHP akan disebar melalui spanduk dan banner di area penerimaan jemaah.

Kemudian untuk langkah deteksi dini, akan ada alat pemantau suhu tubuh menggunakan thermal scanner di gedung penerimaan jemaah haji.

Apabila ditemukan gejala melalui deteksi suhu tubuh, tim kesehatan BBKK akan melakukan pemeriksaan lanjutan melalui metode swab. “Hasil swab positif akan langsung dikirim ke laboratorium jejaring untuk penentuan varian,” jelasnya.

Meski begitu pihaknya akan tetap melaporkan apabila ada jemaah yang terjangkit penyakit menular ke pemerintah daerah untuk penanganan lanjutan. Nantinya, keputusan penerapan karantina bakal menjadi kewenangan pemerintah daerah asal jemaah.

Selain upaya pengendalian penyakit menular, BBKK Surabaya juga bersiaga apabila ada potensi kegawatdaruratan medis saat kepulangan jemaah.

“Mengingat 74,17 persen jemaah dari Embarkasi Surabaya masuk kategori risiko tinggi berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan tahap ketiga sebelum keberangkatan,” ungkapnya.

Selain itu terkait potensi lonjakan kasus Covid-19 di luar negeri, Rosidi meminta agar publik tidak khawatir namun harus tetap waspada dengan menjaga kondisi tubuh.

“Tidak perlu panik atau percaya isu yang belum jelas. Tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” ujarnya.(wld/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Jumat, 13 Juni 2025
29o
Kurs