
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menerbitkan peringatan dini dan mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi di Bali saat musim peralihan.
“Waspadai potensi peningkatan kecepatan angin serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai dua meter atau lebih di perairan selatan Bali,” kata Wayan Musteana Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III, Rabu (9/7/2025).
Dilansir dari Antara, BBMKG Depansar telah menerbitkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di Bali, yang diperkirakan pada periode 9 hingga 12 Juli 2025.
Berdasarkan kondisi atmosfer selama periode tersebut, BBMKG Denpasar mencatat pola angin di wilayah perairan utara Bali bergerak dari arah timur-selatan dengan kecepatan berkisar hingga 25 knot atau sekitar 46 kilometer per jam.
Sedangkan perairan selatan Bali diperkirakan arah angin bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan berkisar sama yakni hingga 25 knot.
Ada pun potensi gelombang laut di perairan selatan Bali, Selat Lombok bagian selatan, Selat Bali bagian selatan, dan Selat Badung diperkirakan mencapai hingga empat meter.
Kemudian di Selat Lombok bagian utara diperkirakan ketinggian gelombang laut mencapai hingga 2,5 meter.
Musteana menambahkan, pihaknya selalu membarui informasi dan peringatan dini cuaca yang dapat diakses masyarakat melalui media sosial dan laman resmi.
Dalam periode hingga Jumat (11/7/2025), diperkirakan secara umum cuaca di Bali cerah berawan dan potensi hujan ringan secara tidak merata masih dapat terjadi di wilayah Bali bagian tengah.
Berdasarkan data prakiraan musim dari Stasiun Klimatologi Jembrana, sebagian wilayah di Pulau Dewata sudah memasuki musim kemarau.
Sedangkan sebagian wilayah lainnya masih dalam peralihan musim seperti di wilayah Bali bagian tengah dan barat. (ant/dis/saf/ipg)