
Nasaruddin Umar Menteri Agama (Menag), hari ini, Selasa (7/10/2025), berkunjung ke rumah dinas Muhaimin Iskandar Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan itu, Nasaruddin dan Cak Imin membahas isu kelayakan dan standar keamanan dalam proses pembangunan pondok-pondok pesantren di seluruh wilayah Indonesia.
Pembahasan isu keamanan struktur bangunan itu penting untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan seperti ambruknya bangunan hingga menimbulkan korban jiwa.
Menurut Menko Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah berupaya mengambil langkah strategis supaya tidak ada lagi bangunan pondok pesantren yang ambruk.
“Hari ini kami akan membahas pembangunan pondok pesantren yang belum memenuhi standar,” ujarnya.
Cak Imin menyebut, Kementerian Agama memilik direktorat khusus yang membawahi pondok pesantren. Nantinya, direktorat itu bakal bekerja sama melakukan penanggulangan.
“Pak Menteri Agama punya satu direktur khusus untuk menangani pesantren, nanti datanya kami akan terus update bareng-bareng, yang nanti update itulah yang akan menjadi bahan kami bersama kementerian lain dalam melaksanakan langkah-langkah cepat penanggulangan kerawanan-kerawanan,” paparnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat memeriksa struktur dan kekuatan bangunan di pondok-pondok pesantren.
Perintah tersebut disampaikan Presiden, Minggu (5/10/2025) malam, dalam Rapat Kabinet terbatas yang digelar di kediaman pribadi Prabowo, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Di situ, Kepala Negara juga menginstruksikan Cak Imin dan jajaran menteri terkait mengingatkan para pemilik pondok pesantren untuk benar-benar memperhatikan proses renovasi bangunan atau pengembangan gedung.
Sekadar informasi, isu kekuatan struktur bangunan menjadi sorotan publik sesudah insiden ambruknya Musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, pekan lalu.
Prasetyo Hadi Menteri Sekretaris Negara menyatakan, insiden itu mendapat atensi khusus Presiden.
Dia bilang, Prabowo terus memantau perkembangan proses penanganan kejadian tragis yang mengakibatkan banyak korban dari kalangan santri.(rid/faz)