Selasa, 21 Oktober 2025

BGN Terapkan Prinsip Zero Defect Ala Pandemi untuk MBG

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Dadan Hindayana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/10/2025), menyampaikan keterangan terkait zero defect dalam upaya mencegah kasus keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto: Antara

Dadan Hindayana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini mengadopsi pendekatan ketat dengan prinsip “zero defect” yang terinspirasi dari sistem pengendalian kesehatan saat pandemi Covid-19.

Dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/10/2025) malam, Dadan menyebut langkah itu ditempuh untuk menjamin setiap porsi makanan yang diterima anak sekolah aman, bergizi, dan bebas dari risiko gangguan kesehatan.

“Kami sedang berusaha melengkapi seluruh SPPG dengan rapid test untuk menguji bahan baku. Karena, pengalaman Jepang sudah 100 tahun makan bergizi, itu 90 persen gangguan pencernaan yang muncul karena kualitas bahan baku,” ujarnya seperti dilansir Antara.

Kemudian, Dadan menjelaskan BGN telah menetapkan standar baru bagi penyelenggara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Rata-rata penerima manfaat per SPPG kini ditetapkan antara 2.000 hingga 2.500 anak, dan bisa mencapai 3.000 penerima jika unit tersebut memiliki ahli masak bersertifikat.

“Kemudian, kami minta ada juru masak profesional yang akan mendampingi terutama SPPG-SPPG baru selama lima hari dan kalau kurang bisa dilanjutkan,” ungkapnya.

Selain itu, BGN juga akan melengkapi seluruh SPPG dengan alat sterilisasi food tray berteknologi tinggi.

“Dengan alat itu, wadah makanan yang telah dicuci bisa dikeringkan dalam tiga menit pada suhu 120 derajat Celsius,” katanya.

Dadan menambahkan, faktor kualitas air juga menjadi perhatian utama. Sehingga, air yang digunakan untuk memasak harus bersertifikat layak konsumsi, seperti air galon atau isi ulang yang telah melalui proses sertifikasi resmi.

“Karena di Indonesia kualitas air masih belum rata. Sehingga, kami akan kerjakan ini,” pungkasnya.(ant/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Selasa, 21 Oktober 2025
32o
Kurs