BMKG Prakirakan Hujan Petir Berpotensi Terjadi di Jawa Timur Hari Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda merilis prakiraan cuaca wilayah Jawa Timur dan perairan sekitarnya untuk Minggu (28/12/2025). Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi hujan disertai petir, terutama pada pagi dan dini hari.

Pada pagi hari, cuaca di sebagian besar wilayah Jawa Timur diprakirakan cerah berawan. Namun, peluang hujan petir masih dapat terjadi di sejumlah daerah. Memasuki siang hingga sore, kondisi relatif serupa dengan dominasi cuaca cerah berawan dan potensi hujan ringan.

BMKG memprakirakan cuaca cerah berawan masih akan bertahan hingga malam hari, disertai kemungkinan hujan ringan. Sementara itu, pada dini hari, langit cenderung berawan dengan peluang hujan petir di beberapa wilayah.

Suhu udara di Jawa Timur hari ini berkisar antara 13 hingga 35 derajat Celsius, dengan tingkat kelembapan mencapai 51 sampai 100 persen. Angin bertiup dominan dari arah barat laut dengan kecepatan 5 hingga 34 kilometer per jam.

Selain prakiraan cuaca daratan, BMKG juga mengeluarkan peringatan kondisi cuaca maritim Jawa Timur yang berlaku mulai 28 Desember 2025 pukul 07.00 WIB selama 24 jam ke depan.

Di wilayah Laut Jawa bagian timur, cuaca diprakirakan berawan tebal. Angin bertiup dominan dari barat dengan kecepatan maksimum mencapai 30 knot atau sekitar 56 kilometer per jam. Tinggi gelombang diperkirakan berada pada kisaran 0,8 hingga 1,8 meter.

Untuk wilayah Selat Madura, kondisi cuaca juga didominasi awan tebal. Angin bertiup dari barat laut dengan kecepatan maksimum 21 knot atau sekitar 39 kilometer per jam. Tinggi gelombang di perairan ini berkisar antara 0,5 hingga 1,1 meter.

Sementara itu, perairan selatan Jawa Timur diprakirakan mengalami cuaca berawan tebal dengan angin dominan dari barat daya. Kecepatan angin maksimum mencapai 27 knot atau sekitar 50 kilometer per jam. Gelombang laut di wilayah ini relatif lebih tinggi, yakni antara 1,3 hingga 3,1 meter.

BMKG mengimbau nelayan, pelaku pelayaran, dan masyarakat pesisir agar lebih berhati-hati terhadap potensi cuaca laut yang dapat memengaruhi aktivitas maritim. (saf/iss)