
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tanah longsor yang merusak sejumlah rumah warga di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur (Jatim).
“Tidak ada laporan korban jiwa, namun sejumlah kerusakan tercatat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat,” kata Abdul Muhari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Rabu (16/4/2025).
Dia menjelaskan, tanah longsor melanda Desa Kadur dan Pamoroh di Kecamatan Kadur, Pamekasan, pada Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 12.30 WIB yang sebelumnya diguyur hujan hingga membuat tanah menjadi labil.
Berdasarkan data yang dihimpun Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan, ada sebanyak tujuh rumah mengalami kerusakan karena tanah longsor itu, termasuk satu jembatan, satu fasilitas pendidikan, dan satu tempat usaha milik masyarakat.
“Kerugian materi yang teridentifikasi tujuh rumah rusak ringan. Jaringan listrik pun sempat terputus di wilayah desa itu,” ujarnya, dilansir Antara.
Dia menambahkan, saat ini kondisi di desa terdampak tanah longsor sudah kembali kondusif. Masyarakat mulai beraktivitas kembali dan dalam pendampingan tim petugas dari perangkat pemerintah desa dan juga personel BPBD Pamekasan.
BNPB mengingatkan masyarakat dan pemerintah daerah (pemda) untuk tetap meningkatkan kewaspadaan karena bencana serupa dapat terjadi kembali lantaran hujan yang masih berpotensi mengguyur wilayah Jawa Timur dalam beberapa hari ke depan.
Kondisi tersebut diketahui sebagaimana hasil analisa cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mendeteksi adanya sejumlah gangguan dinamika atmosfer-kemunculan bibit siklon tropis sebagai pemicu tingginya potensi hujan, dan dapat disertai petir-angin kencang di sebagian daerah di Indonesia, termasuk Jawa Timur, pada musim pancaroba sampai akhir bulan April ini.(ant/dra/ham/rid)