
Badan Penyelenggara (BP) Haji RI akan melakukan sejumlah evaluasi terkait layanan Syarikah, untuk pemberangkatan jemaah calon haji (JCH) pada tahun depan.
Mochammad Irfan Yusuf Kepala BP Haji RI menerangkan, layanan Syarikah yang baru diterapkan tahun ini, membuat sejumlah jemaah seperti pasangan suami-istri dan pendamping lansia terpisah, karena tidak sesuai Syarikah.
“Terkait Syarikah, pada pemberangkatan tahun ini hanya ada catatan di gelombang awal saja. Tapi untuk ke depan, kemungkinan kami akan terapkan satu embarkasi satu Syarikah,” terangnya, Kamis (29/5/2025).
Meski sempat mengalami beberapa kendala, Irfan mengaku tetap optimistis bahwa persiapan haji tahun ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Irfan mengatakan, kendala pada sistem pembagian kuota dan administrasi kasir, yang berpotensi menimbulkan masalah syariah dan ketidakjelasan status keberangkatan jamaah, telah diperbaiki oleh BPKH.
Sementara untuk persiapan ibadah haji tahun depan, BP Haji sebagai penyelenggara tengah belajar belanja masalah. “Sehingga kami belajar juga untuk penanganan lebih baik tahun depan,” tandasnya.
Ada pun hingga Kamis (29/5/2025) siang, embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 92 kloter haji dengan total jamaah 34.970 atau sekitar 95 persen dari 36.845.(kir/bil/ham)