
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mengimbau agar warga tidak perlu khawatir dengan kemunculan semburan air bercampur gas di kawasan Rungkut, Surabaya.
Irvan Widyanto Kepala BPBD Kota Surabaya mengatakan bahwa semburan air bercampur gas itu tidak memicu peristiwa berbahaya seperti, lumpur panas di Sidoarjo.
“Semburan ini sudah diukur, tidak ada gas berbahaya yang muncul. Dan tidak mengeluarkan lumpur serta air,” katanya, Jumat (17/10/2025).
Dia memahami kekhawatiran warga setempat, tapi dia memastikan kalau semburan yang muncul Kamis (16/10/2025) tersebut dalam radar yang aman.
Sebelumnya, Titis (43) warga yang berjualan di dekat jembatan sungai kawasan Rungkut mengaku khwatir dengan kemunculan semburan itu.
“Kalau saya dan warga lain di sini, ketakutannnya cuma satu, yaitu kalau semburan ini jadi membesar seperti di Sidoarjo,” ungkapnya.
Bahkan, sejak semburan itu muncul, Titis tidak berani mendekat seperti warga lainnya.
Adapun pada Jumat (17/10/2025) sekira pukul 16.15 WIB, semburan bercampur gas di sungai kawasan Rungkut telah berhenti.
Mengenai penyebab semburan, masih dilakukan pendalaman oleh tim yang bertugas. Namun, dugaan sementara, semburan bercampur gas itu disebabkan karena usia pipa yang sudah tua.(kir/ris/iss)