Selasa, 5 Agustus 2025

Bupati Aceh Timur Alihkan Anggaran Mobil Dinas untuk Bangun Jembatan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Iskandar Usman Al-Farlaky Bupati Aceh Timur bersama rombongan meninjau Jembatan Pante Bidari yang rusak di Aceh Timur, Senin (4/8/2025). Foto: Humas Pemkab Aceh Timur

Iskandar Usman Al-Farlaky Bupati Aceh Timur mengalihkan anggaran mobil dinas untuk pembangunan jembatan di Gampong Alue Mirah, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur.

“Jembatan tersebut ambruk sejak 2023 dan dibutuhkan masyarakat sebagai akses utama lintas kecamatan,” kata Iskandar Usman Al-Farlaky di Aceh Timur, seperti dilaporkan Antara, Selasa (5/8/2025).

Ia mengatakan anggaran mobil dinas bupati yang dicoret dan dialihkan seluruhnya untuk pembangunan jembatan tersebut. Anggaran tersebut mencapai Rp850 juta.

Menurut dia, jika anggaran tersebut belum mencukupi, maka pembangunan dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya. Pembangunan jembatan tersebut juga untuk meningkat perekonomian masyarakat.

Jembatan Alue Mirah merupakan penghubung utama antara Kecamatan Pante Bidari dan Kecamatan Indra Makmur. Dua kecamatan tersebut merupakan wilayah pedalaman di Kabupaten Aceh Timur

Mobilitas masyarakat di jalur tersebut cukup tinggi, terutama para petani yang setiap hari membawa hasil pertanian seperti sawit, kakao, karet, palawija dan komoditas alam lainnya.

Untuk mencapai Gampong Alue Mirah, masyarakat harus menempuh perjalanan sejauh 11 kilometer dari jalan lintas nasional Medan-Banda Aceh yang berada di kawasan Lhok Nibong.

“Akibat ambruknya jembatan tersebut, masyarakat terpaksa menggunakan jembatan darurat dari batang kelapa, yang rawan dan pernah menyebabkan korban terjatuh ke sungai,” katanya.

Ia mengatakan wilayah Pante Bidari memiliki potensi sumber daya alam, terutama di sektor pertanian dan perkebunan. Jika akses infrastruktur diperbaiki, wilayah ini bisa menjadi penopang ekonomi Kabupaten Aceh Timur.

“Jalan dan jembatan yang layak menjadi kunci agar potensi ini bisa benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” kata Iskandar Usman Al-Farlaky.

Abdullah, warga Pante Bidari, menyambut baik keputusan Bupati Aceh Timur yang merespons pembangunan jembatan tersebut. Keberadaan jembatan tersebut dibutuhkan masyarakat pedalaman di kabupaten itu.

“Jembatan itu nadi ekonomi masyarakat. Saat ini, jembatan tersebut dalam kondisi darurat dan sewaktu-waktu bisa ambruk. Kami berharap jembatan tersebut segera diperbaiki,” kata Abdullah.(ant/iss)

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Selasa, 5 Agustus 2025
27o
Kurs