Sabtu, 16 Agustus 2025

Bus Shalawat Terintegrasi Digital dan Ramah Disabilitas untuk Layani Jemaah Haji Indonesia

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi jemaah calon haji bersiap menaiki bus shalawat. Foto: Kemenag

Akhmad Fauzin Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (HKP) Kemenag memastikan bus shalawat yang mengantarkan jemaah haji Indonesia dari hotel menuju Makkah telah dilengkapi dengan sistem posisi global (GPS) yang terintegrasi dengan sistem pelaporan digital.

“Angkutan antarkota menggunakan bus berusia maksimal lima tahun yang berkapasitas 42 penumpang, dilengkapi pendingin udara yang berfungsi secara baik, tombol darurat pembuka pintu, dan GPS yang terintegrasi dengan sistem pelaporan digital,” katanya dalam konferensi pers secara daring, Minggu (11/5/2025) dilansir Antara.

Fauzin juga memastikan bus shalawat dilengkapi dengan kursi dan fasilitas yang ramah lansia serta penyandang disabilitas.

“Setiap bus juga menyediakan kotak kesehatan, toilet, kotak pendingin, serta air minum kemasan 330 ml per jemaah. Bus akan siaga di depan hotel satu jam sebelum keberangkatan dalam kondisi bersih dan siap jalan,” ucapnya, dilansir Antara.

Ia juga menegaskan seluruh layanan tersebut telah termasuk dalam Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), dengan para sopir yang telah dibayar resmi, sehingga jemaah tidak diperkenankan memberikan tip.

Terdapat sedikitnya 32 bus shalawat dengan spesifikasi ramah bagi pengguna kursi roda, penyandang disabilitas, dan jemaah berkebutuhan khusus lainnya.

Bus didesain khusus dengan low deck (lantai rendah) agar bisa dilewati kursi roda, serta pada bagian dalam juga disiapkan tempat khusus untuk menyimpan kursi roda.

Jemaah haji Indonesia yang tinggal di wilayah Syisah dan Raudhah (Makkah), akan menggunakan terminal Syib Amir, sedangkan jemaah yang tinggal di wilayah Jarwal, akan menggunakan terminal Jabal Ka’bah. Kemudian, jemaah yang tinggal di wilayah Misfalah akan menggunakan terminal Ajyad.

Tahun ini, PPIH bekerja sama dengan lima perusahaan otobus dalam penyiapan layanan bus shalawat. Lima perusahaan itu adalah Abu Sarhad, Dallah, Durrat Al Munawwara, Mawakeb Al Khair, dan Rawahel Al Mashaer.(ant/dra/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Sabtu, 16 Agustus 2025
30o
Kurs