
Abdul Muhaimin Iskandar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk meningkatkan angka kepesertaan dengan menyasar generasi Z, para pekerja rentan, pekerja migran, dan pekerja informal.
“BPJS Ketenagakerjaan diharapkan melakukan terobosan-terobosan berarti. Fokus pada pekerja rentan, pekerja migran, generasi Z (Gen Z), dan sektor informal,” kata Cak Imin sapaan akrabnya di Jakarta, Jumat (24/7/2025) seperti dilaporkan Antara.
Menurut dia, kalangan Gen Z telah memahami literasi keuangan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Agar menjangkau pekerja sektor informal dengan jumlah yang besar. Terutama pekerja di perdesaan, Gen Z yang melek dengan berbagai literasi keuangan,” katanya.
Cak Imin juga meminta BPJS Ketenagakerjaan bersikap tegas kepada para perusahaan besar maupun kecil, untuk mendaftarkan para pekerja mereka dalam program jaminan ketenagakerjaan.
“Kita pastikan seluruh perusahaan, baik besar maupun kecil, termasuk agensi pekerja migran agar mematuhi kewajibannya mendaftarkan pekerja dalam program jaminan sosial,” ujarnya.
Menko PM menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan turut berperan penting dalam upaya pengentasan kemiskinan sesuai dengan amanah Prabowo Subianto Presiden RI dalam Inpres 8/2025.
Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu bantalan sosial agar masyarakat yang mengalami kecelakaan atau musibah kerja tidak jatuh menjadi miskin.
“Kita berharap BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki posisi strategis menjadi bagian integral dari proses pemberdayaan masyarakat,” ujarnya. (ant/dis/bil/ipg)