Rosan Perkasa Roeslani CEO Danantara memberikan sinyal mengajak Purbaya Yudhi Sadewa Menteri Keuangan dalam negosiasi utang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh di China pada Desember 2025 ini.
“Secepatnya, insyaallah (pada Desember),” kata Rosan saat ditemui di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (26/11/2025).
Dilansir dari Antara, Rosan mengungkapkan, pihaknya telah menjalin komunikasi intens dengan Purbaya dan mempersiapkan proposal matang terkait restrukturisasi utang Whoosh kepada China.
“Kita komunikasi terus dengan beliau, dengan Pak Purbaya. Kita duduk dan kita juga sedang memastikan bahwa nanti kita ke China-nya, kita sudah matang proposal ke China-nya,” ujarnya.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI tersebut menambahkan, Indonesia akan mengirimkan tim khusus lebih awal sebelum ia dan Purbaya bertolak ke China.
“Kita tentunya akan kirim tim advance dulu untuk bicara dengan tim dari China. Tapi nanti gong-nya (negosiasi utang Whoosh), mungkin saya dengan Pak Purbaya,” sebut Rosan.
Sebelumnya, Pandu Sjahrir Chief Investment Officer (CIO) Danantara mengungkapkan bahw apihaknya mengajak Purbaya dalam upaya negosiasi utang kereta cepat Whoosh dengan China.
“Iya, dong (diajak). Pak Purbaya kan Menteri Keuangan. Dia tentu akan masuk di sana,” ujar Pandu di sela-sela Antara Business Forum di Jakarta pada Rabu (19/11/2025) lalu.
Sementara Purbaya menyatakan akan mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penyelesaian utang proyek Whoosh.
Menurut Purbaya, pembahasan saat ini cenderung mengarah pada pembagian peran bersama antara pemerintah dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. (ant/saf/ipg)







