Jumat, 12 September 2025

Cerita Arka Bintang yang Masih Tak Percaya Jadi Komandan Paskibraka 3 Jam Sebelum Pengibaran di Istana

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Arka Bintang Is'adkauthar Komandan Pasukan 8 Paskibraka Nasionalsaat talkshow di program Semanggi Suroboyo di Radio Suara Surabaya, Jumat (12/9/2025). Foto: M. Irfan Azhari Mg suarasurabaya.net

Arka Bintang Is’adkauthar, siswa SMA Al Hikmah Surabaya mengaku hingga kini masih tidak percaya pada 17 Agustus lalu tiba-tiba terpilih sebagai Komandan Pasukan 8 Paskibraka Nasional 2025 di Istana Merdeka, Jakarta. Arka dipilih menjadi komandan pasukan hanya berselang tiga jam sebelum pengibaran bendera.

Dia mengaku, sejak awal memang punya mimpi menjadi Paskibraka. Impian itu mulai coba diwujudkannya dengan memilih ekskul Pasibraka hingga akhirnya momen bersejarah tiba.

Di hadapan Presiden, pejabat negara dan seluruh rakyat Indonesia, ia mengomandoi Pasukan 8 Paskibraka untuk mengibarkan Bendera Pusaka dalam momen bersejarah hidupnya. Ia pun mengaku hingga hari ini masih sulit percaya pernah mendapat kehormatan besar tersebut.

“Jujur masih tidak percaya gitu habis ngibarin bendera di Istana. Karena pas di sana kan waktu tampilnya juga sebentar, kurang lebih 20 menit. Itu waktu yang cepat dan kita memang latihannya lama. Kurang lebih 3-4 minggu sebelumnya itu kita sudah latihan. Karena kan butuh perfect ya, harus perfect. 20 menit itu harus perfect semua. Jadi setelah pengibaran tuh masih enggak percaya gitu, wah, udah ngibarin di sini (istana),” cerita Arka saat mengudara di program Semanggi Suroboyo di Radio Suara Surabaya, Jumat (12/9/2025).

(Dari kiri ke kanan) Maria Theresia Ekawati Rahayu Staf Ahli Walikota Surabaya Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Muhammad Maulana (Paskibraka Provinsi Jawa Timur), Arka Bintang Paskibraka (Komandan Pasukan 8 Paskibraka Nasional Indonesia), Intan Ratu (Paskibraka Provinsi Jawa Timur) saat talkshow di program Semanggi Suroboyo di Radio Suara Surabaya, Jumat (12/9/2025). Foto: M. Irfan Azhari Mg suarasurabaya.net

Arka menjelaskan, persiapan di pusat berlangsung ketat. Semua peserta dari 38 provinsi dicoba di berbagai posisi sebelum akhirnya ditentukan siapa yang cocok di mana.

“Nanti dari minggu pertama itu bakal diseleksi, siapa yang cocok di sini, siapa yang cocok di sini. Lalu di minggu kedua itu sudah fokus ya, mereka udah tahu ibaratnya dia jadi udah kepilih gitu. Habis itu setelah minggu kedua itu, kita udah ditegesin kamu harus di sini, kamu di sini dan kamu harus maksimalkan di posisi itu,” jelas Arka.

BACA JUGA: Siswa SMA Al-Hikmah Surabaya Terpilih Jadi Paskibraka Nasional 2025
BACA JUGA: Eri Cahyadi Beri Pesan Kepemimpinan untuk Arka Bintang Paskibraka Terpilih 2025 dari SMA Al Hikmah Surabaya

Namun hingga mendekati hari H, posisi setiap peserta masih bisa bergeser. Bahkan, kata Arka, momen paling mendebarkan terjadi saat ia ditunjuk sebagai Komandan Pasukan 8, hanya beberapa jam sebelum upacara berlangsung.

Dia mengatakan kalau kedua orang tuanya itu bahkan mengetahui dirinya menjadi Komandan Pasukan 8 saat menyaksikan penampilannya di layar televisi.

“Pengumuman posisi itu, kurang lebih H-3 jam sebelum pengibaran. Sama (taunya jadi komandan) H-3 jam. (Saat ditunjuk) kaget, shock. Kita ber-76 orang dikumpulkan di satu ruangan. Di situ pengumuman, siapa yang main pagi, siapa yang main sore,” jelasnya.

Arka mengaku, pengalaman menjadi Komandan Pasukan 8 itu menambah motivasinya untuk mengikuti sang ayah menjadi polisi. Sekadar diketahui, Arka merupakan putra dari AKBP Anggi Ibrahim Saputra Kapolres Kediri Kota.

“Insyaallah polisi. Jadi polisi. Amin,” ujarnya penuh harap.

Sebagai informasi, Arka Bintang Is’adkauthar bertugas sebagai Komandan Pasukan 8 Paskibraka yang bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Minggu (17/8/2025).

Bianca Alessia Christabella Lantang, siswa SMA Lentera Harapan Tomohon dari Provinsi Sulawesi Utara pada kesempatan itu terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih. Sebagai cadangan pembawa baki, ditunjuk Nindya Eltsani Fawwaz, Paskibraka putri asal Provinsi Jambi yang merupakan siswi SMAN 2 Kota Sungai Penuh.

Tugas pengerek bendera diamanahkan kepada Farrel Argantha Irawan, Paskibraka perwakilan DKI Jakarta yang menempuh pendidikan di SMA Highscope Indonesia TB Simatupang. Adapun El Rayyi Mujahid Faqih dari Kalimantan Timur, pelajar SMK Kehutanan Negeri Samarinda, dipercaya sebagai pembentang bendera.

Penunjukan para anggota Paskibraka ini, menurut laman Sekretariat Presiden, merupakan simbol pengabdian generasi muda kepada bangsa dan negara. Dari Sabang hingga Merauke, mereka adalah representasi keberagaman yang bersatu di bawah Merah Putih. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Jumat, 12 September 2025
35o
Kurs