Rabu, 30 April 2025

China Minta Jaminan Keamanan di Myanmar Imbas Insiden Penyerbuan Tim Penyelamat Korban Gempa

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Guo Jiakun Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China. Foto: Antara

Pemerintah China meminta pihak-pihak bertikai di Myanmar menghentikan pertempuran dan memberikan kepastian keamanan sesudah Tim Palang Merah Tiongkok ditembaki waktu membawa pasokan bantuan untuk korban gempa.

“Kami juga berharap agar semua kelompok etnis dan faksi di Myanmar dapat menjadikan bantuan bencana sebagai tugas utama, memastikan keselamatan dan keamanan penyelamat dan pasokan dari China dan negara-negara lain, serta menjaga koridor logistik tetap dapat diakses sepenuhnya,” kata Guo Jiakun Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, dalam konferensi pers, di Beijing, Rabu (2/4/2025).

Pada Selasa (1/4/2025) malam, Militer Myanmar melepaskan tembakan ke konvoi Palang Merah China yang membawa pasokan bantuan gempa saat berada di kota Naung Cho, dalam perjalanan menuju pusat Kota Mandalay, kota dekat episentrum gempa. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Tentara Pembebasan Nasional Ta’ang (TNLA), kelompok pemberontak bersenjata mengatakan, pasukan militer menembaki konvoi sembilan kendaraan dengan senapan mesin.

Pihak Junta Militer menyatakan sedang menyelidiki insiden itu, dan membantah telah menembak langsung ke kendaraan tersebut. Junta menyebut pasukannya melepaskan tembakan ke udara setelah konvoi tersebut tidak berhenti, meskipun telah diberi sinyal untuk berhenti.

“Pasokan bantuan yang disediakan Palang Merah China telah tiba di Myanmar dan sedang diangkut ke daerah-daerah yang dilanda bencana di Mandalay. Tim penyelamat dan pasokan bantuan saat ini aman,” tambah Guo, dilansir Antara.

Pemerintah China menegaskan, penyelamatan nyawa adalah prioritas utama.

“China dengan tulus berharap semua kelompok etnis dan faksi di Myanmar dapat bekerja sama untuk mengatasi kesulitan bersama. Kami sangat mendesak semua pihak di Myanmar untuk memastikan keselamatan dan keamanan penyelamat dan pasokan dari China dan negara-negara lain, dan menjaga koridor logistik tetap dapat diakses sepenuhnya,” tegas Guo.

China, lanjutnya, siap melakukan apa pun untuk memberikan bantuan dan dukungan ke daerah-daerah yang terkena dampak mengingat hal itu merupakan kebutuhan Myanmar.

Junta militer telah menyampaikan dan meminta agar negara dan lembaga internasional yang ingin memberikan bantuan memberi tahu Pemerintah Myanmar.

TNLA telah turun tangan untuk melindungi konvoi Tim Penyelamat China, memastikan konvoi itu melanjutkan perjalanannya untuk mengirimkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. TNLA juga mengatakan telah memberi tahu dewan militer tentang rencana pergi ke Mandalay.

Jumlah korban meninggal akibat gempa bumi dahsyat yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) telah mencapai 2.800 orang, dengan 4.600 lebih lainnya mengalami luka-luka.

Data korban terbaru itu dirilis setelah tiga kelompok bersenjata etnis minoritas yang tergabung dalam sebuah aliansi mengumumkan gencatan senjata sepihak selama satu bulan dalam pertempuran mereka melawan militer sehari sebelumnya, demi mendukung upaya bantuan gempa.

Aliansi Tiga Bersaudara, yang terdiri dari Tentara Arakan, Tentara Aliansi Demokrasi Nasional Myanmar, dan Tentara Pembebasan Nasional Ta’ang, menyatakan pada Selasa bahwa mereka tidak akan melancarkan operasi ofensif dan hanya akan bertindak untuk membela diri guna memastikan kelancaran operasi kemanusiaan.

Myanmar jatuh ke dalam kekacauan sosial, politik, dan ekonomi setelah pada Februari 2021, tentara Myanmar merebut kekuasaan melalui kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi, tentara junta melancarkan kekerasan terhadap rakyat yang menentang dan memunculkan kelompok oposisi bersenjata di berbagai wilayah.

Selain itu, sejak Oktober 2023 telah terjadi pertempuran antara militer dan kelompok oposisi bersenjata meningkat dan menyebar ke sebagian besar wilayah Myanmar. (ant/dra/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

BMW Tabrak Tiga Motor, Dua Tewas

Surabaya
Rabu, 30 April 2025
34o
Kurs