Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur memetakan wilayah bagian Selatan provinsi mulai dari Pacitan hingga Banyuwangi berpotensi terdampak bencana akibat cuaca ekstrem.
Gatot Soebroto Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim mengatakan pemetaan wilayah rawan tersebut berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BMKG memprakirakan selama bulan Desember hingga Januari 2026 hampir sebagian besar Provinsi Jatim akan diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
“Sebagaimana informasi BMKG yang perlu kita antisipasi adalah wilayah Selatan mulai dari Pacitan hingga Banyuwangi punya potensi gelombang ekstrem, lalu hujan intensitas tinggi,” ujar Gatot dikonfirmasi, Jumat (19/12/2025).
Untuk itu Gatot mengimbau kepada masyarakat yang tengah berlibur di wilayah Selatan untuk memperhatikan dampak dari cuaca ekstrem.
Selain itu BPBD Jatim juga melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di sejumlah wilayah hingga akhir Desember untuk meminimalisir dampak bencana dari cuaca ekstrem
“Untuk mengantisipasi potensi bencana yang bisa timbul salah satunya adalah kami melakukan operasi modifikasi cuaca yang memang merupakan arahan Ibu Gubernur guna mengurangi intensitas hujan,” jelasnya.
Kemudian BPBD Jatim juga melakukan koordinasi bersama dinas terkait untuk melakukan upaya penguatan tanggul sungai untuk mengantisipasi banjir.
BPBD Jatim juga memberi perhatikan khusus terhadap daerah aliran sungai (DAS) di Gunung Semeru, Lumajang guna dilakukan pengerukan sudetan dan penguatan tanggul.
“Lalu berkolaborasi dengan kabupaten/kota dengan mengaktifkan seluruh posko yang ada di BPBD dan mengandalkan dari teman-teman dinas pengolah data serta menyiapkan seluruh personil, sarana-prasarana untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana,” ungkapnya.(wld/ris/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
