Minggu, 10 Agustus 2025

Densus 88 Turun Tangan Usut Ancaman Bom Pesawat Saudia Airlines Rute Jeddah–Surabaya

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Aparat keamanan saat mengevakuasi penumpang pesawat. Foto: Reuters

Tim Densus 88 Antiteror Polri mendalami ancaman bom yang kedua terhadap pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara pada Sabtu (21/6/2025) pagi.

“Kejadian tersebut saat ini masih dalam pendalaman oleh Tim Densus 88,” ujar AKBP Mayndra Eka Wardhana Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan, mulanya ancaman bom tersebut diperoleh AirNav Indonesia di Jakarta, dan diteruskan kepada Air Traffic Control (ATC) Kuala Lumpur, Malaysia.

“Kemudian ATC Kuala Lumpur menyampaikan kepada pilot. Lalu pilot meminta landing (mendarat) di Kualanamu untuk skrining terhadap pesawat,” katanya.

BACA JUGA: Kronologi Pendaratan Darurat Pesawat Pembawa Jemaah Haji Surabaya di Kualanamu

Sebelumnya, Pesawat Saudia Airlines kembali melakukan pengalihan dengan melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kulanamu Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (21/6/2025) pagi.

“Hari ini pukul 09.27 WIB, telah mendarat satu penerbangan dialihkan di Bandara Internasional Kualanamu,” kata Nugroho Jati Plt Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi.

Dijelaskan bahwa pesawat dengan nomor penerbangan SV5688 yang melayani rute Jeddah-Surabaya itu, mengalihkan pendaratan sebagai langkah teknis menjamin keselamatan penerbangan.

Seluruh proses penanganan pesawat dan penumpang telah dilaksanakan dengan baik sesuai prosedur yang berlaku.

Pihaknya menjelaskan, pusat operasi darurat Bandara Internasional Kualanamu telah diaktifkan yang melibatkan unsur komite keamanan bandara.

Hal itu dilakukan guna memastikan bahwa prosedur penanganan keadaan darurat berjalan optimal dan sesuai ketentuan.

BACA JUGA: Pesawat Pembawa Jemaah Haji Surabaya Diancam Bom, Mendarat Darurat di Kualanamu

Penerbangan maskapai Saudia Airlines tersebut menggunakan armada pesawat Airbus A330 membawa 376 penumpang tujuan Bandara internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur.

“Saat ini semua penumpang maupun kru pesawat sudah dilakukan pemeriksaan di terminal, dan dinyatakan sudah clear,” jelas Nugroho.

Ia juga mengatakan, Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang tetap melayani seluruh penerbangan berdasarkan jadwal yang berlaku. “Sesuai jadwal, memastikan kenyamanan, dan keselamatan bagi seluruh pengguna jasa bandara,” tutur Nugroho.

Sebelumnya, ancaman serupa terjadi pada Selasa (17/6/2025). Pada saat itu pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5276. mendapat ancaman bom yang dikirimkan oleh orang tidak dikenal melalui email pada Selasa pukul 07.30 WIB.

Surat elektronik ini berisi akan meledakkan pesawat nomor registrasi HZ-AK32 dengan rute Jeddah – Jakarta (Bandar Udara Soekarno-Hatta) membawa 442 haji Kloter 12 Debarkasi JKS.

Akhirnya, pilot pesawat Saudia Airlines memutuskan mengalihkan pendaratan dengan melakukan pendaratan darurat ke Bandara Kualanamu Deli Serdang pukul 10.44 WIB.

Pesawat nomor registrasi HZ-AK32 itu dinyatakan aman setelah tim penjinak bahan peledak Polda Sumut melakukan penyisiran. (ant/saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 10 Agustus 2025
32o
Kurs