Minggu, 6 Juli 2025

Di Tepi Dermaga, Terpanjat Doa untuk Tidar: ABK KMP Tunu yang Masih Hilang

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Belasan anggota keluarga menggelar upacara Ngulapin di tepi Dermaga Ketapang untuk Gumelar Tidar Tanaka (26) ABK KMP Tunu Pratama Jaya yang masih hilang, Sabtu (5/7/2025) malam. Foto: Wildan suarasurabaya.net

Kokok Handoko dan Harm, orang tua korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya asal Siliragung, Banyuwangi bersama belasan anggota keluarga lainnya harus menyusuri area Pelabuhan Ketapang di tengah gelapnya malam untuk mencari lokasi upacara Ngulapin, Sabtu (5/7/2025).

Upacara Ngulapin itu digelar untuk Gumelar Tidar Tanaka (26 tahun) yang masih hilang. Tidar sapaan akrabnya, merupakan salah satu Anak Buah Kapal (ABK) KMP Tunu yang ikut dalam pelayaran nahas itu.

Pengulapan atau lebih dikenal Ngulapin, merupakan tradisi umat Hindu untuk pembersihan dan pemulihan diri setelah mengalami musibah.

Pantauan suarasurabaya.net pada Sabtu malam, para keluarga itu berjalan sekitar 800 meter dari ruang keberangkatan menuju tepian dermaga IV untuk mencari lokasi yang jauh dari keramaian.

Di tepian dermaga itu, mereka duduk bersila di atas tiang penyangga dengan luas permukaan yang masih muat untuk belasan orang. Prosesi Ngulapin dimulai, keluarga korban nampak membawa sesajen yang selalu ada saat upacara itu digelar.

Prosesi Ngulapin di tepi Dermaga Ketapang untuk Gumelar Tidar Tanaka (26) ABK KMP Tunu Pratama Jaya yang masih hilang, Sabtu (5/7/2025) malam. Foto: Wildan suarasurabaya.net

Sambil menghadap laut Selat Bali, lokasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, keluarga korban terus meramalkan doa-doa atas peristiwa yang terjadi.

Tanti (60 tahun) salah satu anggota keluarga menuturkan, keponakannya itu sudah bekerja sekitar enam bulan sebagai awak kapal KMP Tunu Pratama Jaya.

“Tidar sudah enam bulan bekerja di kapal. Rencananya setelah kontrak selesai, mau pindah ke kapal lebih besar,” ungkapnya.

Tanti menceritakan, sehari sebelum tragedi itu terjadi, Tidar sempat pulang ke rumah hanya untuk mengambil paspor. Ia kemudian langsung kembali ke Ketapang untuk persiapan berlayar.

Masih kata Tanti, pria 26 tahun itu sebetulnya tidak sedang jadwal piket pada, Rabu (2/7/2025), saat tragedi itu terjadi. Namun seluruh kru diperintahkan ikut berlayar, termasuk dirinya.

Pada hari itu juga Tidar sempat mengeluh kurang enak badan. Namun karena ada perintah berlayar, ia harus tetap berangkat.

“Waktu itu kondisinya kurang sehat, tapi tetap berangkat karena ada perintah,” ujarnya.

Sementara itu Kokok Handoko dan Har orangtua Tidar belum sanggup menyampaikan sepatah kata, sebab masih terpukul atas tragedi yang menimpa putranya.

Keluarga hanya berharap kepada Tim SAR Gabungan untuk menemukan Tidar dalam kondisi apapun. Keluarga masih setia menunggu Tidar dan berusaha ikhlas dengan takdir yang terjadi.

“Selaku keluarga, kami berharap Tidar segera ditemukan. Apapun keadaannya, kami masih menunggu dengan doa dan harapan,” ucap Tanti.

Sementara itu Tim Operasi Gabungan kembali menggelar operasi pencarian hari keempat, pada Minggu (6/7/2025) ini.

Sebuah objek diduga bangkai KMP Tunu sudah ditemukan berjarak 1-2 nautical mile ke arah utara dari posisi terakhir kapal atau last know position (LKP).

Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas mengatakan hari ini pihaknya mulai menjalankan On-Scene Coordinator (OSC) bawah laut untuk mengidentifikasi objek diduga kapal itu. Dengan harapan bisa menjadi titik temu pencarian.

Hingga Minggu, dari total 65 penumpang dan awak kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tercatat dalam manifest, sebanyak 36 orang sudah ditemukan. Dengan rincian 6 orang meninggal dunia dan 30 orang selamat. Sedangkan 29 orang lainnya masih dalam pencarian.(wld/bil/iss)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 6 Juli 2025
28o
Kurs